Berita

Proses penyelamatan kapal Ever Given yang terjebak di kanal Terusan Suez/Net

Dunia

Alternatif Terusan Suez, Rusia Siap Bentuk Jalur Perdagangan Di Perairan Utara

JUMAT, 02 APRIL 2021 | 21:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Terusan Suez merupakan jalur terpenting untuk perdagangan dunia yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Afrika. Sehingga insiden terblokirnya Terusan Suez akibat kapal kargo raksasa Ever Given yang kandas sangat berdampak bagi rantai perdagangan global.

Alhasil, banyak negara mencoba memanfaatkan momentum ini untuk mencari jalur alternatif baru. Sebelumnya sebuah rencana puluhan tahun lalu untuk membuat kanal Israel kembali muncul.

Saat ini, Rusia juga mencoba untuk mempromosikan jalur perairan di utara sebagai alternatif.

Moskow Times pada 26 Maret melaporkan, Kremlin berupaya untuk mengubah insiden di Terusan Suez sebagai keuntungan jangka panjang.

Di Twitter, perusahaan milik negara, Rosatomflot, membuat cuitan terkait proyek pembangunan rute laut utara sebagai alternatif Terusan Suez.

Disebutkan bahwa Rusia mempertimbangkan menggunakan nuklir untuk menghancurkan es di utara agar bisa dibentuk jalur perairan.

Kendati begitu, cuitan tersebut telah dihapus.  

Terusan Suez Tak Tergantikan

Seorang pakar transportasi laut yang juga mantan wakil ketua Otoritas Terusan Suez (SCA), Wael Kaddour menyebut, insiden kandasnya Ever Given menyadarkan dunia betapa pentingnya Terusan Suez.  

“Krisis baru-baru ini, meskipun sangat parah, telah sangat menguntungkan Terusan Suez dan telah menarik perhatian para pejabat pada sejumlah masalah, " ujarnya.

Kendati begitu, ia menjelaskan, Terusan Suez tidak dapat digantikan, dan justru momentum tersebut harus dijadikan dorongan untuk mempercepat proyek pengembangan koridor di rute itu.

Setiap tahunnya, Terusan Suez diketahui mengalirkan 12 hingga 13 persen volume perdagangan global. Jalur sepanjang 193 kilometer itu menjadi jalur tercepat yang menghubungkan antara Eropa dan Asia.

Pada 2020, 18.800 kapal melewati Terusan Suez dengan total tonase mencapai 1,17 milliar ton. Sementara pada tahun yang sama, hanya 62 kapal dengan total tonase 30 juta ton yang melewati jalur utara di Rusia.

Kandasnya Kapan Ever Given

Kapal Ever Given yang memiliki panjang 400 meter kandas di kanal Terusan Suez pada 23 Maret karena cuaca buruk, meski kemungkinan kesalahan manusia juga belum dikesampingkan.

Kapal berbendera Panama yang dimiliki oleh perusahaan Jepang itu memiliki 20 ribu kontainer, bobotnya pun mencapai 224 ribu ton.

Dibutuhkan waktu enam hari untuk membebaskan Ever Given karena bagian haluan kapal yang terjebak di pasir. SCA menyebut 20 ribu meter kubik pasir perlu dikeruk untuk membebaskan Ever Given dengan penarikan oleh kapal tunda.

Selama proses penyelamatan, kanal Suez tidak dapat dilalui hingga kemacetan hebat terjadi. Beberapa kapal juga mencoba beralih dengan melewati Tanjung Harapan, namun membutuhkan waktu 15 hari tambahan untuk transit dan penggunaan bahan bakar yang lebih besar dibandingkan Terusan Suez.

Diperkirakan, pemerintah Mesir harus menelan kerugian sebesar 1 miliar dolar AS akibat insiden itu.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya