Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Diduga Terlibat Dalam KLB Sibolangit, GAMKI Sumut Dibekukan Hingga Waktu Yang Tidak Ditentukan

JUMAT, 02 APRIL 2021 | 12:49 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kongres Luar Biasa (KLB) sepihak oleh mereka yang mengklaim sebagai bagian dari Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, berujung kurang baik bagi DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumatera Utara.

Karena diduga ada yang ikut terlibat dalam KLB Sibolangit tersebut, kepengurusan DPD GAMKI Sumut pun akhirnya dibekukan hingga waktu yang tidak ditentukan.

Keputusan ini tertuang dalam SK DPP GAMKI Nomor 110695/SU-GAMKI/INT/B/III/2021 tertanggal 24 Maret 2021 tentang Penghentian Sementara Aktivitas Kepengurusan DPD GAMKI Provinsi Sumatera Utara.


SK tersebut ditandatangani Ketua Umum DPP GAMKI, Willem Wandik, dan Sekretaris Umum, Sahat Martin P Sinurat.

Dalam salinan SK yang diperoleh Kantor Berita RMOLSumut, penghentian aktivitas sementara GAMKI ini dikarenakan adanya dugaan pencatutan nama organisasi oleh fungsionaris GAMKI dalam persiapan pelaksanaan kegiatan partai politik.

Tidak disebutkan secara spesifik partai politik yang dimaksud dalam SK tersebut. Namun disinyalir pelaksanaan KLB sepihak Partai Demokrat di Sibolangit pada 5 Maret 2021 menjadi hal yang dimaksud.

Sebab, sebelum pelaksanaan KLB yang telah ditolak oleh Kemenkumham RI tersebut, nama GAMKI sempat mencuat melalui cuitan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief.

Dalam SK itu juga disebut DPP GAMKI menugaskan Tim Pencari Fakta (TPF) untuk menelusuri fakta atas dugaan pencatutan nama GAMKI dalam kegiatan partai politik tersebut.

Selama menunggu hasil kerja TPF, maka aktivitas DPD GAMKI Sumut dihentikan.

Dengan kata lain, terbitnya SK Nomor 110695 tersebut membuat seluruh aktivitas DPD GAMKI Sumut yang sedang dan akan berlangsung, harus ditunda sampai keluarnya surat keputusan selanjutnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya