Berita

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman/Net

Hukum

Eks Koruptor Dianggap Penyintas Korupsi, MAKI: Masa Korupsi Dianggap Musibah?

JUMAT, 02 APRIL 2021 | 09:10 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Anggapan bahwa para eks koruptor adalah para penyintas korupsi mendapat kritikan tajam dari berbagai masyarakat.

Salah satunya diutarakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (KAMI), yang menilai anggapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut eks koruptor sebagai penyintas korupsi adalah sebuah hal yang sesat.

"Bahasaku gini, sesat berpikir, sesat logika dan sesat-sesat lainnya. Lah bagaimana sudah dinyatakan bersalah terus kemudian seakan-seakan dijadikan kader untuk pemberantasan korupsi, kan kayak enggak ada orang baik. Ini orang lain masih banyak untuk dijadikan kader antikorupsi," papar Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, kepada media, Kamis (1/4).

"Saya saja, ICW, dan lain-lain, tidak pernah mendapatkan penghargaan terima kasih dari KPK. Malah mereka (eks koruptor) yang mau dijadikan kader, itu gimana? Segala sesat, sesat dari segala sesat," sambungnya.

Menurut Boyamin, pihak yang disebut sebagai penyintas adalah mereka yang mampu bertahan dari musibah. Dan korupsi sudah jelas bukanlah musibah, melainkan kemauan sendiri.

"Penyintas itu kalau ada musibah, masak kena korupsi dianggap musibah. Itu betul musibah bagi pribadi-pribadinya. Kan ada beberapa koruptor, saya kan pernah kunjungan ke Sukamiskin, saya tanya 'kok pada ketangkap' ya apes aja gitu, terus musibah, katanya gitu," tutur Boyamin.

Ditegaskan Boyamin, disebut penyintas kalau ada musibah yang menimpa seseorang atau banyak orang, yang kemudian orang itu selamat.

"Misalnya (letusan gunung) merapi, dia berjuang di balik pohon sehingga selamat, itu penyintas. Atau serangan kanker, perempuan-perempuan banyak yang meninggal tapi ada yang selamat menjadi sehat, itu penyintas," tegasnya.

Boyamin menyoroti KPK yang seperti tidak paham dengan narasi dan diksi. Menurutnya, korupsi merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja.

"Memang kalau dipahamkan korupsi itu tadi ngomongnya kena musibah, kena ujian atau apes. Masa KPK narasi dan diksi begini saja enggak paham. Bagaimana mungkin. Korupsi kan sudah menjadi kesengajaan untuk melakukan korupsi, kan enggak ada korupsi karena lalai, meskipun turut serta kan ada sengajanya, dan itu sudah divonis bersalah," paparnya lebih lanjut.

Saat memberikan penyuluhan antikorupsi kepada 25 warga binaan asimilasi di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, KPK menilai eks narapidana koruptor adalah penyintas korupsi.

"Mereka (koruptor) punya hak yang sama dan kebetulan mereka punya pengalaman, katakanlah bahasa kita sebagai penyintas. Penyintas korupsi," jelas Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, Rabu (31/3).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya