Berita

Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi/Net

Dunia

Mozambik Di Ujung Tanduk, Para Pemimpin Afrika Serukan Bantuan Lawan Teroris

JUMAT, 02 APRIL 2021 | 06:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para pemimpin Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC) tengah berupaya mencari cara untuk membantu Mozambik melawan pemberontak.

Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi, Ketua SADC saat ini, mengatakan bahwa ia telah mengadakan diskusi dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa tentang cara membantu Mozambik memerangi terorisme.

Saat mengunjungi Zimbabwe, Masisi mengatakan SADC akan memastikan bahwa serangan oleh pasukan pembangkang dan pemberontak, tidak akan sampai merusak kredensial demokrasi dan perdamaian di wilayah tersebut.

Minggu lalu dunia menyaksikan serangan dramatis di Kota Palma di Mozambik di Provinsi Cabo Delgado utara negara itu. Jumlah korban tewas masih belum diketahui, tetapi banyak sumber menyebutkan jumlah yang tewas puluhan dan ratusan lainnya luka-luka. Serangan itu juga termasuk menyasar warga asing.

Provinsi utara Mozambik kaya akan gas alam, dan perusahaan seperti Total SE Prancis akan mengekstraksi gas alam cair (LNG) dari lokasi lepas pantai di Samudra Hindia, tetapi para ahli mengatakan serangan semacam itu dapat menggagalkan proyek tersebut.

Investasi oleh Total dan lainnya diperkirakan mencapai 23 miliar dolar AS, salah satu investasi terbesar di benua itu.

"Serangan ini terutama ditujukan untuk mengganggu investasi dalam proyek minyak dan gas di Mozambik dan meneror penduduk lokal," menurut Kamar Minyak dan Gas Mozambik dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.

Kelompok johadis itu meminta komunitas internasional untuk mendukung pemerintah Mozambik dalam upayanya menangani terorisme di provinsi utara Cabo Delgado.

"Terorisme adalah masalah global dan oleh karena itu Mozambik tidak boleh dibiarkan menghadapinya sendirian," kata kamar itu karena mengutuk keras serangan teroris 25 Maret di kota Palma.

"Terorisme adalah momok dan tidak boleh dibiarkan menang," katanya lebih lanjut, menambahkan bahwa pihaknya mendukung penuh Angkatan Bersenjata Mozambik di bawah kepemimpinan Presiden Filipe Nyusi yang menanggapi dengan cepat serangan untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya