Berita

Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dea Tunggaesti/Ist

Politik

Rakyat Puas Kinerja Jokowi, PSI: Buah Kesigapan Mengatasi Pandemi

KAMIS, 01 APRIL 2021 | 19:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tingginya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo tak lepas dari gerak cepat penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah.

Dari survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), sebanyak 77% masyarakat puas dengan kinerja Jokowi, sedangkan yang kurang atau tidak puas ada 22,3%.

“Indonesia adalah satu di antara segelintir negara yang mendapat vaksin lebih awal. Merujuk pernyataan WHO medio Februari 2021, masih ada 130 negara belum melakukan vaksinasi. Bahkan Malaysia iri dengan Indonesia yang lebih sigap memesan vaksin dan melakukan vaksinasi,” kata Sekjen DPP PSI, Dea Tunggaesti dalam pemaparan survei SMRC tentang 'Kondisi Ekonomi-Politik 1 Tahun Covid-19: Penilaian Publik Nasional', Kamis (1/4).

Ia menjelaskan, masifnya gerakan vaksinasi menjadi kunci kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Setidaknya, Indonesia bisa melakukan vaksinasi lebih dari setengah juta orang per hari. Jumlah tersebut pun diyakini akan terus bertambah.

Oleh karenanya, PSI mengapresiasi kerja pemerintahan Presiden Jokowi, terutama peran Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang dianggap berhasil mengamankan pasokan vaksin.

“Kami juga menyampaikan hormat setinggi-tingginya ke seluruh dokter, perawat, dan pekerja medis yang bekerja keras siang malam sejak awal pandemi setahun lalu,” lanjut Dea.

Dea juga memaparkan temuan SMRC soal kepuasan masyarakat terhadap kerja pemerintah menangani pemulihan ekonomi akibat Covid-19 hingga 61%. Angka tersebut selaras dengan prediksi optimistis sejumlah lembaga keuangan internasional terkait prospek ekonomi Indonesia.

Dalam laporan bertajuk Global Economic Prospects edisi Januari 2021, kata dia, World Bank memproyeksi ekonomi Indonesia di 2021 tumbuh 4,4 persen.

“PSI akan terus mengawal kerja pemerintah. Kami akan terus memberi masukan, sebagaimana yang kami lakukan ketika mengkritik dan memberi masukan kepada Menkes sebelumnya, yaitu Pak Terawan, terkait penanganan pandemi,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya