Berita

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Muchamad Nabil Haroen/Net

Pertahanan

Penyerangan Mabes Polri Jadi Alarm Intelijen, Sudahkah Kelompok Radikal Tertangani?

KAMIS, 01 APRIL 2021 | 03:26 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penyerangan terduga teroris di Markas Besar (Mabes) Polri pada Rabu (31/3) menjadi alarm bagi aparat terkait untuk membentengi pertahanan negara dari pelaku teror.

"Polri, BIN, TNI menjadi benteng penting dari keamanan dan pertahanan negara. Maka, deteksi dini intelijen dan keamanan negara sangat penting, sangat krusial," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Muchamad Nabil Haroen.

Penyerangan terhadap Mabes Polri merupakan tanda bahaya lantaran sebelumnya, Polri sudah melakukan pelacakan jaringan dan penggledahan beberapa lokasi ekstrimis pasca bom di Gereja Katedral Makassar.


Oleh karenanya, Gus Nabil, sapaan Nabil Haroen, menilai strategi penanganan teroris-ekstremis harus ditinjau ulang.

"Apakah penanganan terhadap kelompok radikal, yang kemudian mendorong terjadinya ekstremisme dan bahkan terorisme sudah terlaksana dengan baik? Apakah perlu dievaluasi?" jelasnya.

"Catatan saya, BNPT atau upaya deradikalisasi jangan hanya menggunakan pendekatan keamanan. Kita juga harus menggunakan pendekatan pendidikan, secara bertahap hingga komprehensif," sambung anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini.

Dalam pendekatan pendidikan, ia menyarankan agar pesantren dari NU dan Muhammadiyah benar-benar dilibatkan sebagai jangkar deradikalisasi.

Di sisi lain, masyarakat juga diharapkan tetap tenang dan percayakan kepada Polri dan lembaga intelijen negara untuk mengantisipasi pelaku teror.

"Jangan sampai kita kalah dengan kelompok ekstrimis. Indonesia harus bangkit sebagai negara damai yang menebar rahmah dan kesejahteraan kepada semua warganya," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya