Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo/Repro
Pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Bank Indonesia sendiri telah merilis Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah (LEKSI) 2020.
Laporan setebal 188 halaman itu diluncurkan secara virtual pada Rabu (31/3), dengan tema "Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah".
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan tema tersebut sangat tepat untuk memperkuat momentum pemulihan ekonomi nasional karena pandemi Covid-19.
"Transformasi ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan baru dilakukan secara optimal untuk berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional," ujar Perry.
Perry mengatakan, dibutuhkan ekosistem yang kondusif bagi industri halal dan penguatan keuangan syariah agar bisa memenuhi kebutuhan pembiayaan ke depan.
Di tengah pandemi, peran sektor keuangan mikro dan sosial syariah juga memiliki peran penting untuk memitigasi peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan, serta mendorong akselerasi aktivitas ekonomi.
"Optimalisasi teknologi digital di balik hikmah Covid-19 memberikan jalan untuk mengatasi keterbatasan mobilitas akibat pandemi dalam memajukan ekonomi kita," tambahnya.
Dengan tren pemulihan ekonomi yang terus meningkat pada akhir 2020, Perry optimis jik pemulihan ekonomi akan lebih baik pada tahun ini.
Terlebih dengan akselerasi program vaksinasi dan keberlanjutan stimulus fiskal dan moneter, maka pemulihan ekonomi diharapkan lebih optimis dari tahun sebelumnya.
"Semuanya didukung transformasi ekonomi yang kita lakukan menuju Indonesia yang makmur dan berpendapatan tinggi," pungkasnya.
