Berita

Pengamat penerbangan, Alvin Lie/Net

Nusantara

Alvin Lie: Uji GeNose Masih Eksklusif Jadi Beban Bandara Dan Stasiun

RABU, 31 MARET 2021 | 14:10 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penggunaan GeNose sebagai alternatif skrining Covid-19 untuk pelaku perjalanan dalam negeri masih menjadi polemik di publik.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 No. 12/2021, penggunaan GeNose untuk syarat perjalanan akan berlaku mulai 1 April, bersama dengan tes PCR dan tes antigen.

Dijelaskan bahwa pelaku perjalanan transportasi wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan. Sementara untuk tes antigen memiliki kurun waktu maksimal 2 x 24 jam, dan tes GeNose dilakukan di bandara atau pelabuhan pada hari keberangkatan.

Di sisi lain, berdasarkan SE Kementerian Perhubungan No. 26/2021, pelaku perjalanan wajib memberikan surat keterangan hasil negatif tes PCR dan antigen dengan sampel yang diambil maksimal 2 x 24 jam. Sedangkan untuk GeNose 1 x 2 jam.

Pengamat penerbangan Alvin Lie berpendapat, aturan SE Kemenhub lebih realistis karena dapat mengurangi beban di bandara, sehingga tidak terjadi penumpukan.

Namun mengingat saat ini uji GeNose masih dilakukan secara eksklusif di bandara, pelabuhan, dan stasiun, maka pengurangan beban tidak signifikan.

"Hal ini karena sejauh ini pelayanan GeNose masih eksklusif hanya di stasiun dan bandara. Belum tersebar ke RS atau klinik atau lab umum seperti tes antigen," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (31/3).

"Jika tetap harus di bandara, maka pengurangan beban bandara tidak signifikan," tambahnya.

Alvin juga sebelumnya sempat mengatakan, penggunaan GeNose menjelang Idul Fitri kurang tepat karena harus menghadapi puncak lalu lintas. Ia menilai, penerapan GeNose lebih baik dilakukan setelah Idul Fitri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya