Berita

Pekerja pabrik sepatu Taiwan di Myanmar/Net

Dunia

Alasan Keamanan, Produsen Sepatu Terbesar Asal Taiwan Hentikan Produksi Di Myanmar

RABU, 31 MARET 2021 | 13:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen sepatu atletik bermerek terbesar di dunia asal Taiwan, Pou Chen Group, memutuskan untuk menghentikan produksinya di Myanmar pada Selasa (30/3) waktu setempat, menyususl situasi terkini pasca kudeta militer di negara itu.

Pou Chen, yang berkantor pusat di Taichung, mengatakan telah menutup semenara pabriknya untuk alasan keamanan.

Selain itu, pandemi juga telah menyebabkan pendapatan grup dari sepatu turun 24,6 persen, atau 45,57 miliar dolar Taiwan (1,59 miliar dolar AS), dari 2019 hingga 2020.

Dengan hanya sebagian kecil dari operasi globalnya yang berbasis di Myanmar, pabrik-pabrik di Vietnam atau Indonesia disebut dapat menutupi kekurangan apapun, CNA melaporkan.

Menurut data perusahaan, hanya 4 persen dari produksi sepatunya yang dipasok dari gabungan pabrik Myanmar, Kamboja, dan Bangladesh, seperti dikutip dari Taiwan News, Rabu (31/3).

Pou Chen memproduksi sepatu atletik dan rekreasi untuk sejumlah merek terkenal, termasuk Nike, Adidas, Puma, Crocs, New Balance, dan Timberland.

Perusahaan mengatakan akan memantau perkembangan di Myanmar sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan produksi atau tidak.

Protes terhadap kudeta terus berlanjut di Myanmar tanpa henti, dan angkatan bersenjata telah menggunakan kekerasan ekstrim untuk menekan para pengunjuk rasa, bahkan pada Sabtu (27/3) mereka menewaskan lebih dari 100 orang pengunjuk rasa.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya