Berita

Pendiri Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi/Repro

Politik

Singgung Dinasti Politik, Adhie Massardi: Jika Organisasi Kumpulan Orang Buruk, Rusaklah Negara

SELASA, 30 MARET 2021 | 17:34 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dinasti politik menjadi masalah baru dalam demokrasi modern. Salah satu musababnya adalah diabaikannya perintah reformasi melawan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Pendiri Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengutip hadist qolbu yang diejawantahkan dengan masalah kekinian.

Adhie Massardi mengungkapkan dalam sebuah negara demokrasi seperti Indonesia, masalah kekinian itu yakni dinasti politik dalam sebuah partai politik.

"Sesungguhnya dalam negara demokrasi itu terdapat organisasi, jika organisasi itu terdiri dari orang-orang baik, maka baiklah negara itu. Jika organisasi itu merupakan kumpulan orang-orang buruk, maka rusaklah negara," ujar Adhie Massardi saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk 'KKN+D dan Dampak Besarnya' pada Selasa (30/3).  

"Ketahuilah, organisasi itu adalah parpol (partai politik)," imbuhnya menegaskan.

Menurut Adhie Massardi, partai politik merupakan salah satu organisasi yang berperan penting.

Sebabnya partai politik mengetahui banyak hal, termasuk tentang dinasti politik. 
"Kita semua sebagai warga negara memiliki hak untuk mengetahui bagaimana kebijakan disiapkan, siapa yang memutuskan, apa legitimasi mereka yang memutuskan dan kapan keputusan diambil atas nama rakyat Indonesia," tuturnya.

"Tapi semua itu hanya diketahui orang-orang parpol. Itu dampak dinasti di parpol," demikian Juru Bicara Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.

Selain Adhie Massardi, Direktur Eksekutif INFUS Gde Siriana Yusuf pun turut menadi narasumber dalam serial diskusi daring yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya