Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Meksiko Akui Angka Kematian Sebenarnya Akibat Virus Corona 60 Persen Lebih Tinggi Dari Data Resmi

SELASA, 30 MARET 2021 | 16:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Meksiko akhirnya mengakui bahwa jumlah kematian sebenarnya akibat Covid-19 di negara itu telah menyentuh angka 321.000 jiwa, atau 60 persen lebih tinggi dari junlah resmi yang ada selama ini.

Jumlah kematian resmi Meksiko akibat Covid-19 telah lama dianggap sangat sedikit karena tingkat pengujian yang sangat rendah. Penyebab lainnya termasuk banyaknya orang telah meninggal di rumah selama pandemi tanpa diuji untuk Covid-19.

Akibatnya, analisis data kematian berlebih dan sertifikat kematian menjadi satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang dampak pandemi virus corona di Meksiko.


Kementerian Kesehatan pada hari Sabtu (26/3) diam-diam menerbitkan laporan yang mengatakan bahwa ada 294.287 kematian yang disebabkan oleh Covid-19 sejak awal pandemi hingga 14 Februari lalu, seperti dikutip dari Mexico News Daily, Selasa (30/3).

Angka itu 69 persen lebih tinggi dari angka resmi sebanyak 174.207 kematian yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan yang sama pada 14 Februari. Sejak tanggal itu, tambahan 27.416 kematian yang dikonfirmasi oleh tes Covid-19 telah dilaporkan, yang berarti bahwa ada setidaknya 321.703 kematian yang disebabkan oleh virus mematikan tersebut.

Meskipun Kementerian Kesehatan mengakui "kematian berlebih" dalam laporannya, jumlah kematian resmi pada hari Minggu mencapai 201.623. Korban tewas sebenarnya, sebagaimana dirinci dalam laporan itu, 59,5 persen lebih tinggi dari jumlah resmi.

Meksiko memiliki angka kematian Covid-19 tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil berdasarkan angka resmi yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins . Namun, jumlah kematian sebenarnya lebih tinggi dari jumlah resmi di Brasil, yang saat ini mencapai sekitar 312.000.

Data Johns Hopkins menunjukkan bahwa Meksiko menempati urutan ke-17 di dunia untuk kematian akibat Covid per kapita dengan 159,8 kematian per 100.000 orang. Namun, berdasarkan jumlah kematian sebenarnya, angka kematian Meksiko adalah 254,9 per 100.000 penduduk, lebih tinggi dari angka resmi negara lain.

Laporan pemerintah juga mengungkapkan betapa mematikan gelombang kedua virus corona di Meksiko. Pada akhir Desember, ada sekitar 220.000 kematian yang disebabkan oleh Covid-19. Angka itu naik lebih dari 74.000 dalam 1,5 bulan pertama tahun ini.

Januari adalah bulan terburuk pandemi dalam hal kasus baru dan kematian dengan hampir 33.000 di antaranya, menurut angka resmi. Namun, jumlah kematian sebenarnya di bulan pertama tahun ini kemungkinan besar di atas 50.000.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa jumlah total kematian berlebih sejak dimulainya pandemi adalah sekitar 417.000. Kelebihan data mortalitas ditentukan dengan membandingkan kematian pada periode waktu tertentu dengan rata-rata pada periode yang sama tahun-tahun sebelumnya.

Sekitar 70,5 persen dari kematian berlebih ditentukan terkait Covid tetapi beberapa ahli mengatakan bahwa pandemi juga kemungkinan berkontribusi pada kelebihan kematian lainnya karena banyak orang tidak dapat mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan karena rumah sakit kewalahan oleh masuknya pasien virus corona.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya