Berita

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Repro

Politik

AHY: Tolong Dijawab, Apa Ideologi KSP Moeldoko?

SENIN, 29 MARET 2021 | 19:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang menyebut ada pertentangan ideologi di tubuh Partai Demokrat dinilai mendiskreditkan Partai Demokrat.

Pernyataan mantan Panglima TNI itu tidak lain hanyalah berisi fitnah, hoax, dan tuduhan yang keji. Sebab, tidak ada pertentangan ideologi di tubuh partai berlambang mercy.

"Kami semua bertanya, pertentangan ideologi seperti apa yang KSP Moeldoko maksudkan? KSP Moeldoko harus menjawab pertanyaan mendasar ini, agar tidak menyulut kemarahan kader dan simpatisan Partai Demokrat yang semakin besar," tegas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, JL Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (29/3).

AHY berkesimpulan, upaya-upaya Moeldoko dan kubunya itu hanyalah upaya untuk membangun citra buruk Partai Demokrat. Sebab dengan cara-cara tersebut bertujuan agar Moeldoko mendapatkan pembenaran untuk tampil sebagai penyelamat.

"Ini adalah lagu lama, yang mudah sebenarnya, dan makin menunjukkan bahwa KSP Moeldoko dan gerombolannya, tidak punya alasan yang fundamental, dan telah keluar dari akal sehat," cetusnya.

AHY juga menegaskan bahwa ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila. Partai Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme.

"Ini sudah final. Harga mati, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi," tegasnya.

"Sekali lagi, KSP Moeldoko harus menjelaskan apa yang dimaksud dengan ‘tarikan ideologis’ di Partai Demokrat," sambungnya.

Menurut AHY, jika yang KSP Moeldoko maksudkan adalah masalah radikalisme, justru Partai Demokrat dengan asas nasionalis-religius, menolak ideologi radikal tumbuh berkembang di Indonesia.

Ditegaskan dia, tidak ada ruang bagi ideologi radikal baik ekstrem kiri, maupun kanan di tubuh Partai Demokrat.

Partai Demokrat, kata AHY lagi, juga konsisten, lantang menolak eksploitasi politik identitas, termasuk upaya-upaya membenturkan antara Pancasila dengan agama tertentu yang itu semua hanya akan memecah belah bangsa.

Atas dasar itu, Moeldoko harus bertanggung jawab atas pernyataannya tersebut. Karena pernyataannya tersebut menyakiti perasaan para penggagas dan pendiri, serta seluruh kader dan konstituen Partai Demokrat dimanapun berada.

"Tentu saja, kami tidak bisa menerima segala bentuk upaya pembusukan terhadap integritas, prinsip, dan nilai-nilai yang Partai Demokrat perjuangkan selama ini," kata AHY.

Lebih lanjut, AHY justru berbalik tanya kepada Moeldoko mengenai ideologi yang dianutnya hingga berupaya 'membegal' Partai Demokrat yang sah dan terus melakukan kebohongan.

"Kami juga patut bertanya, apa sebenarnya ideologi yang dianut oleh KSP Moeldoko? Apakah ideologi yang sifatnya memecah belah, melalui fitnah keji, yang tidak bertanggungjawab? Tolong dijawab," demikian AHY.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya