Berita

Banjir di Arcamanik/RMOLJabar

Nusantara

Warga Arcamanik Dikepung Banjir, Para Koruptor Yang Bancakan Proyek RTH Harus Tanggung Jawab

MINGGU, 28 MARET 2021 | 06:04 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung sejak Sabtu sore (27/3) berdampak buruk bagi warga Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.

Hujan terus menerus membuat tanggul sungai Cisaranten jebol. Ratusan rumah warga di Kecamatan Arcamanik pun dilanda banjir.

Ketua Umum DPP Gerakan Hejo, Eka Santosa mengatakan, banjir yang terjadi merupakan akibat dari semrawutnya tata ruang kota Bandung dan pengrusakan alam yang masif di sekitar wilayah Bandung.

“Ini kan akibat kiriman air dari daerah Cisanggarung yang ada di wilayah Mekar Manik (Kabupaten Bandung). Memang di situ lahannya sudah kritis, pemukiman yang semrawut dan petani sayur. Selain itu ada penambangan liar batu templek yang sudah puluhan tahun beroperasi di sana. Lalu air mengalir terus ke bawah, masuk wilayah Kota Bandung," beber Eka kepada Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (27/3).

"Parahnya, di Kota Bandung sungai-sungai menyempit karena bantaran sungainya dijadikan pemukiman terutama di daerah Cisaranten. Di daerah itu terjadi alih fungsi lahan sawah menjadi perumahan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan," tambahnya.

Eka juga menuding kebiasaan warga dalam mengelola sampah dan korupsi RTH juga turut andil dalam terjadinya banjir kali ini. Papar Eka, banjir ini bukan kali pertama terjadi, tapi sudah terjadi sejak 10-15 tahun belakangan.

“Tapi sekarang ini yang paling parah. Harus kita lihat fakta, Kota Bandung dan Bandung Raya dari analisis memproduksi 6 ribu ton per  hari. Padahal, kita tahu daya tampung atau kemampuan TPA Sarimukti hanya 2 ribu ton per hari. Jadi yang 4 ribu ton lagi ke mana kalau  bukan dibuang ke sungai atau dibakar langsung oleh warganya. Selain sampah, korupsi RTH juga ada andil di sini,“ tegas Eka.

Untuk itu, Eka meminta Dinas-dinas terkait bertanggung jawab atas banjir yang terjadi kali ini.

“Atas kejadian ini jelas pihak yang paling bertanggung jawab adalah Dinas Tarkim, PU, Dinas Lingkungan Hidup, dan para koruptor yang terlibat dalam bancakan proyek RTH," cetus Eka.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

25 Kader Beringin Disiapkan Maju Pilkada Jatim

Jumat, 19 April 2024 | 04:02

Calon Jemaah Haji Aceh Mulai Berangkat 29 Mei 2024

Jumat, 19 April 2024 | 03:23

3 Kader Ini Disiapkan PKS di Pilgub Lampung

Jumat, 19 April 2024 | 03:17

Pakaian Adat jadi Seragam Sekolah Jangan Bebani Orangtua Siswa

Jumat, 19 April 2024 | 03:15

Baznas-TNI Terjunkan Bantuan untuk Palestina Lewat Udara

Jumat, 19 April 2024 | 02:53

Sebelum Pensiun Agustus, Prasetyo Bakar Semangat ASN Setwan DPRD

Jumat, 19 April 2024 | 02:10

Berusia Uzur, PKS Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Jumat, 19 April 2024 | 02:00

Proyek Tanggul Pantai Dikebut, Fokus di Muara Angke dan Kali Blencong

Jumat, 19 April 2024 | 01:33

PKB Jagokan Irmawan dan Ruslan di Pilgub Aceh

Jumat, 19 April 2024 | 01:31

Heru Pamer IPM Jakarta Tertinggi di Indonesia

Jumat, 19 April 2024 | 01:09

Selengkapnya