Berita

Ilustrasi vaksinasi/Net

Kesehatan

Cerita Warga Lansia Divaksin: Seperti Digigit Semut

SABTU, 27 MARET 2021 | 01:46 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah. Selain untuk tenaga kesehatan dan tenaga pelayan publik, vaksinasi massal juga digelar bagi warga lanjut usia (lansia).

Berdasarkan data vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta hingga Jumat (26/3), target vaksinasi lansia mencapai 911.631 orang.

Dari jumlah itu, 394.412 orang lansia sudah menerima vaksin dosis pertama. Sementara 22.109 lansia sudah menerima vaksin dosis kedua.


Sejumlah warga lansia pun menuturkan pengalaman mereka usai menjalani vaksinasi Covid-19 di tempat yang telah ditentukan.  

Salah satunya adalah Mulyadi yang berusia 70 tahun. Awalnya, ia mengira suntikan jarum vaksin akan terasa sakit saat menembus tubuhnya. Namun ternyata justru sebaliknya.

"Ternyata setelah saya divaksinasi tidak ada rasa sakit sekalipun. Bahkan 30 menit saya menunggu, tidak ada reaksi apa-apa," ungkapnya diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta.

Hal senada juga diutarakan Diana (66). Menurutnya, suntikan vaksin sama sekali tidak terasa sakit.

"Habis divaksin enggak sakit, enggak apa-apa. Kayak digigit semut," tegasnya.

Sementara warga lansia bernama Abdul Muis merasa bersyukur telah mendapat vaksin Covid-19. Ia juga mengaku tidak merasa sakit saat dan setelah disuntik.

"Setelah 30 menit suntik pun tidak ada gejala apa-apa," tuturnya.

Tak hanya mengaku baik-baik saja usai divaksin, para lansia itu juga mengapresiasi proses dan mekanisme vaksinasi yang mereka jalani.

Diketahui, warga lansia juga menjadi salah satu prioritas dalam program vaksinasi ini. Hal itu mengingat usia dan daya tahan tubuh mereka yang menurun sehingga menjadikan mereka rentan tertular Covid-19.

Namun, vaksinasi terhadap lansia berbeda dengan kelompok umur lainnya. Pada lansia, diperlukan jarak hingga 28 hari antara dosis pertama dan dosis kedua. Sedangkan pada kelompok usia yang lain, antara dosis pertama dan kedua hanya perlu waktu selama 14 hari.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya