Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Ist

Publika

Anies, Idola Baru Kaum Milenial

JUMAT, 26 MARET 2021 | 13:24 WIB

ANAK muda butuh sosok idola. Mulai dari artis, hingga pemain sepak bola. Bagi kaum milenial, ini bisa jadi motivasi.

Ketika seseorang punya idola, ia ingin hidup dan sukses seperti sosok yang diidolakan itu. Tentu, ini dibutuhkan sebagai daya ungkit dan pembangkit semangat.

Di era digital, para politisi memiliki panggung media yang semakin luas. Tak kalah populer dengan para artis. Anak-anak muda mulai melirik. Sebagian politisi mulai digandrungi dan jadi idolanya.


Kalau dulu ada Budi Utomo, Bung Karno, Bung Hatta, dan Tan Malaka yang pernah menghipnotis pikiran anak-anak muda, kini ada Anies Baswedan. Mantan rektor Paramadina, mantan Mendikbud, dan penggagas Indonesia Mengajar yang sekarang jadi Gubernur Ibukota.

Anies menjadi salah satu tokoh dan kepala daerah terpopuler hari ini. Ia adalah Gubernur DKI Jakarta. Malah banyak yang menyebut Gubernur Indonesia.

Nama dan sosoknya hari-hari menghiasi media. Publik, termasuk kelompok milenial, melihat, membaca, dan menilai. Lalu, tertarik dan terpengaruh oleh pikirannya, kemudian mengidolakannya.

Ada pergeseran positif. Dari cara kaum milenial yang hanya mengidolakan fisik dan penampilan, bergeser ke idola berbasis gagasan dan kecerdasan. Ini tugas orang tua, agamawan, dan akademisi untuk terus menyuburkannya.

Dengan pergeseran ini kita berharap Indonesia akan diisi oleh anak-anak muda yang punya masa depan cemerlang.

Hasil survei Indikator, Anies menempati posisi elektabilitas tertinggi di kalangan milenial. Kalau hari ini ada pilpres, Anies menempati urutan pertama yang banyak dipilih oleh para pemilih dari kalangan milenial.

Kenapa Anies digandrungi kelompok milenial?

Pertama, Anies masih muda, dengan berpenampilan muda. Anak muda lebih sreg dan cocok jika dipimpin tokoh muda dan berpenampilan muda. Usianya sekitar 50 tahun. Berpakaian rapi, dan selalu tampil bersahaja.

Kedua, Anies merangkul, bukan memukul. Cara komunikasi Anies menyejukkan. Enggak baper. Enggak mudah tersinggung. Segala bentuk kritik, bahkan caci maki, dihadapi dengan senyum. Kaum milenial enggak suka pemimpin yang pemarah, senang gebrak meja, dan semua aksi yang bikin suasana enggak nyaman.

Ketiga, Anies satu kata dan perbuatan. Punya komitmen. Kalau bicara ada data, kalau janji ditepati. Anak-anak muda enggak demen sama pemimpin yang mencla-mencle, suka bohong dan ingkar janji.

Keempat, banyak program Anies yang langsung menyentuh kebutuhan anak-anak muda. Mulai perluasan trotoar, jalur sepeda, taman terbuka, food court untuk semua strata, kenyamanan transportasi, hingga stadion berstandar internasional (JIS). Program-program ramah lingkungan macam ini secara natural digandrungi anak-anak muda.

Kelima, udara yang semakin segar di Jakarta. Polusi udara mulai berkurang. Dan Jakarta menjadi kota urutan ke-20 terbersih udaranya di dunia. Aspek lingkungan ini menjanjikan masa depan yang sehat bagi anak-anak muda.

Fakta, bahwa langit Jakarta semakin biru. Udara yang makin bersih dan terang membuka perbukitan dan pegunungan di wilayah Bogor dan sekitarnya mulai jadi panorama yang indah di mata warga Jakarta.

Dari daerah Senen, Anda bisa melihat indahnya Gunung Pangrango, dari Cililitan Gunung Salak tampak semakin terang, dan dari Jalan Antasari Gunung Gede kelihatan begitu dekat. Jakarta tak lagi pekat dengan asap, tapi mulai dikelilingi pemandangan hijau pegunungan.

Keenam, Anies pemimpin yang menjaga dedikasi dan integrity. Meski banyak fitnah dan tuduhan macam-macam, segala upaya menjatuhkan nama baik Anies justru menaikkan gelombang empati dan simpati publik. Terutama kaum milenial.

Di tengah para pejabat yang mayoritas korup dan rakus, cucu pahlawan Abdurrahman Baswedan ini hadir dengan mengikuti jejak integritas dan kepahlawanan kakeknya.

Inilah jiwa dan spirit anak muda yang sesungguhnya: tidak terkontaminasi! Sebuah tren anak muda masa kini. Punya kemandirian dan kedaulatan diri.

R Kholis Majdi

Pemerhati Kebijakan Publik


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya