Berita

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso/Repro

Politik

Gaduh Impor Beras, Dirut Bulog: Saya Bukan Pengambil Kebijakan

KAMIS, 25 MARET 2021 | 17:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Hingga saat ini Perum Bulog masih berpandangan kebijakan impor beras belum diperlukan. Selain karena stok mencukupi, rencana tersebut juga akan bertabrakan dengan masa panen petani padi.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, rencana impor 1 juta ton beras bukan atas inisiatif Bulog. Bahkan Buwas, sapaan Budi Waseso menegaskan, pihaknya bukan menjadi lembaga pengambil kebijakan impor beras.

"Yang ngomong soal impor kan bukan saya karena saya bukan pengambil kebijakan, bukan pengambil keputusan," kata Budi Waseso di webinar Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) bertajuk 'Impor Beras dan Garam, Adu Nasib Petani vs Pemburu Rente', Kamis (25/3).

Sebaliknya, Buwas justru ingin membuktikan kemampuan petani masih mampu untuk mencukupi pangan dalam negeri. Hal itu didukung dengan data-data yang dimiliki dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian yang mengklaim cadangan beras masih aman.

"Saya ingin membuktikan sendiri bahwa produksi dalam negeri itu memang cukup. Saya memegang apa yang disampaikan oleh pihak Kementerian Pertanian dengan BPS. Terus kalau saya tidak percaya, saya percaya dengan siapa?" tutur Buwas.

Adapun rencana impor beras 1 juta ton sebelumnya disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Bahkan belum lama ini, Mendag menjelaskan bahwa kebijakan impor dilakukan karena cadangan beras pemerintah di Perum Bulog sedikit dalam menghadapi momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Supaya bapak/ibu tahu, Bulog minggu lalu Rabu atau Kamis, pengadaan untuk gabah petani hanya 85 ribu ton, mestinya mendekati 500 ribu ton hari ini. Jadi penyerapan itu enggak berjalan baik, ini menyebabkan stok Bulog berada di paling rendah dalam sejarah," kata M Lutfi di depan Komisi VI DPR RI, Senin (22/3).

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya