Berita

Arjuna Putra Aldino-Ruslan Tambak-Najih Prastiyo/RMOL

Politik

Pilpres 2024, Ustad Abdul Somad Dan Firli Bahuri Penting Dimunculkan

SELASA, 23 MARET 2021 | 18:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Selain wajah-wajah lama, wajah baru dan yang tidak konvensional juga harus dimunculkan jelang Pemilu serentak 2024.

"Penting juga. Saya salah satu orang yang kurang sepakat dengan presidential threshold (PT) yang begitu tinggi. Karena itu menutup ruang demokrasi bagi instrumen lain untuk berkembang seusai kapasitas mereka," ujar Ketua Umum DPP IMM Najih Prastiyo dalam diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk "Anak Muda dan Politik Kenegaraan", Selasa (23/3).

Najih mengatakan itu saat ditanya soal peluang figur baru yang belum terpotret oleh lembaga survei. Misalnya, Ustad Abdul Somad, Ketua KPK Firli Bahuri, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.


Dia setuju dimunculkan nama-nama baru yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Di luar parpol, bisa dari kalangan profesional terutama anak muda.

Tapi sayang, itu tadi, tingginya angka ambang batas pencalonan presiden.

Menurut Najih, tingginya PT tidak hanya membatasi calon presiden, melainkan juga menutup ruang demokrasi bagi anak-anak bangsa yang punya kompetensi dan mumpuni untuk membangun negeri.

"Saya kira kita perlu juga membuka ruang yang begitu besar kita berikan kepada seluruh anak bangsa yang merasa punya kompetensi dan punya keinginan untuk maju. Kita juga tidak boleh membatasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Najih juga menyatakan bahwa stigma politik dinasti terhadap para anak pejabat yang maju gelaran pemilu justru tidak fair. Jelas dia, semua pihak selayaknya mengedepankan meritokrasi dan kesempatan terbuka untuk semua kalangan termasuk generasi muda.

"Ya kita fair saja, kita meritokrasi saja. Siapa yang mampu kita munculkan, dan siapa yang enggak mampu, ya ngapain dimunculkan," pungkasnya.

Selain Najih, turut hadir dalam diskusi daring yang digelar Kantor Berita Politik RMOL itu yakni Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya