Berita

Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) gelar aksi Gedung KPK/RMOL

Politik

ProDem: Tangkap Herman Herry Dan Madam Maha Berani Koruptor Bansos

SELASA, 23 MARET 2021 | 13:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Selain mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangkap politisi PDIP, Herman Herry, Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) juga mendesak agar mengusut keterlibatan "Madam" dalam perkara dugaan suap bantuan sosial (Bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Desakan itu disampaikan oleh Ketua Majelis ProDem, Iwan Sumule saat menggelar aksi unjuk rasa bersama Bambang Isti Nugroho (BIN) di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/3).

Dalam aksi ini, puluhan aktivis membawa berbagai macam atribut aksi. Seperti poster Herman Herry dan Madam Bansos, banner maupun atribut aksi lainnya.


Dalam poster bergambar Herman Herry juga terdapat tulisan "Tangkap Herman Herry Koruptor Bansos Sekarang Juga!!".
Sedangkan poster bergambar Madam bansos terdapat tulisan "Tangkap Madam Maha Berani Koruptor Bansos"

Usai menggelar aksi teatrikal, Iwan Sumule bersama BIN dan aktivis ProDEM lainnya menyerahkan secara simbolik dua tikus kepada pegawai KPK.

Tikus itu diibaratkan sebagai koruptor yang harus segera ditangkap KPK dalam perkara bansos yang juga menjerat Juliari Peter Batubara saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

"Intinya kedatangan kami kesini mendesak KPK untuk menangkap Herman Herry dan Madam Maha Berani," ujar Iwan kepada Kantor Berita Politik RMOL di lokasi.

Selain menyerahkan tikus-tikus koruptor bansos, Koordinator Aksi, Edhy Girsang juga menyampaikan beberapa tuntutan di hadapan pegawai KPK.

"Segera menuntaskan seluruh perkara koruptor bansos. Menangkap, mengadili dan menghukum Herman Herry yang diduga berat terlibat di dalam korupsi bansos seperti diberitakan di media massa. Segera menangkap dan mengusut keterlibatan Madam bansos," ujar Edy Girsang.

Selain itu, kata Edy, KPK harus memiliki nyali yang besar untuk membersihkan tikus-tikus yang menggerogoti jalannya kesejahteraan masyarakat Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi.

"ProDem akan senantiasa mengawal dengan cermat kasus-kasus bansos, jadi mohon maaf KPK jangan main-main," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya