Berita

Pendiri Partai Demokrat Vence Rumangkang dan tokoh senior, DR. Rizal Ramli/Ist

Politik

Rizal Ramli Juga Pernah Dirayu Jadi Ketum Partai Demokrat

SENIN, 22 MARET 2021 | 23:02 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ekonom senior Rizal Ramli ternyata pernah ditawari untuk menduduki kursi Ketua Umum Partai Demokrat di akhir tahun 2017 silam.

Hal tersebut diungkapkan Rizal Ramli dalam obrolan bersama Refly Harun yang disiarkan di channel YouTube Refly, Senin (22/3).

RR, sapaan Rizal Ramli menceritakan, tawaran tersebut disampaikan salah satu pendiri Demokrat, Ventje Rumangkang saat mengundang RR untuk makan siang 3,5 tahun lalu.

Kepada RR, ada beberapa alasan Ventje menawarkan kursi Ketum Demokrat yang saat itu masih dijabat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Almarhum Ventje curhat sama saya waktu itu, 'kita para pendiri 9 orang plus 99 orang enggak dianggap di dalam Partai Demokrat. Kita kalau ada acara duduk di paling belakang doang, paling depan itu keluarga SBY. Kita juga soal-soal penting tidak dilibatkan, dan sebagainya'," ujar Rizal Ramli sembari menirukan pernyataan Ventje.

Kepada RR, Ventje juga menceritakan kegundahan terkait merosotnya suara Demokrat setelah SBY tak lagi menjabat sebagai presiden.

Dari situlah Ventje kemudian menawarkan kursi Ketum Demokrat kepada Rizal Ramli yang saat itu baru keluar dari Kabinet Presiden Joko Widodo.

"Pak Ventje bujuk saya, 'saya sudah bicara ke teman-teman, kita ingin Pak Ramli yang pimpin Demokrat, jadi Ketum Demokrat lewat KLB dan Pak Ramli tidak usah pusing soal biaya macam-macam'," jelas RR kembali menceritakan ajakan Ventje.

Saat itu, Ventje yakin Partai Demokrat akan kembali bangkit dari keterpurukan bila dipimpin oleh Rizal Ramli.

"Ini pakai angka spesifik, 'kalau Pak Ramli mau, Demokrat bakal nambah 10 persen' (suara). (ajakan) Itu sekitar akhir 2017 setelah saya keluar dari pemerintahan Jokowi," tegas RR.

Saat itu, RR mengaku masih pikir-pikir dan belum membalas dengan jawaban pasti. Hingga pada pertemuan ketiga bersama Ventje, mantan Menko Perekonomian itu memutuskan menolak tawaran kursi Ketum Demokrat.

"Saya memutuskan, 'Pak Ventje mohon maaf untuk tidak terlibat. Karena saya satu, baru keluar dari pemerintahan Jokowi. Kedua, apapun SBY itu teman lama saya. SBY itu banyak sejarah sama saya'," tandas RR.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya