Berita

pakar hukum tata negara Refly Harun/Net

Politik

Jokowi Ngaku Tidak Niat Tiga Periode, Refly Harun: Statement Seperti Itu Tidak Ada Konsekuensi Hukumnya

SABTU, 20 MARET 2021 | 21:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengakuan Presiden Joko Widodo yang tidak punya niatan untuk maju di periode ketiga ditanggapi pakar hukum tata negara Refly Harun.

Menurut Refly, tidak ada jaminan pernyataan Jokowi akan terwujud sebagaimana yang disampaikannya. Sebab, tidak ada dampak hukum yang diterima orang yang mengucapkan.

"Statement seperti itu adalah statement yang bisa dikeluarkan setiap saat tetepi tidak ada konsekuensi hukumnya kalau itu tidak ditaati," ujar Refly dalam diskusi virtual Polemik Trijaya FM bertajuk 'Misteri 2024', Sabtu (20/3).


Justru, mantan Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi (MK) ini menimbang pernyataan Jokowi tidak bisa disebut akan konsisten. Karena, dia belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya yang memperlihatkan hal sebaliknya dari pernyataan mantan Wali Kota Solo itu.

"Kan Pak Jokowi sendiri sudah mencontohkan inkonsistensinya ketika periode pertama mengatakan dilarang rangkap jabatan," papar Refly.

"Saya ingat Wiranto harus memilih menjadi ketua umum Partai Hanura atau menjadi menteri. Tapi periode kedua kan kita tau (banyak ketua umum partai jadi menteri)," tambahnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya