Berita

Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya saat tampil di All England 2021/Ist

Politik

DPR Desak Kemenpora Tagih Klarifikasi BWF Usai Paksa Mundur Atlet Indonesia Peserta All England

SABTU, 20 MARET 2021 | 00:41 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi X DPR RI meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendesak pihak Badminton World Federation (BWF), selaku penyelenggara turnamen bulutangkis All England agar memberikan klarifikasi karena Tim Indonesia dipaksa mundur sebelum pertandingan.

Permintaan itu disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Gerindra Ali Zamroni saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Jumat (19/3).

"Saya mengimbau Kemenpora untuk meminta klarifikasi terkait dengan kejadian tersebut," kata Ali Zamroni.


Ali mengaku terkejut atas perlakuan diskriminatif yang diterima oleh para atlet bulutangkis Indonesia yang akan berlaga di ajang All England tersebut.

Menurutnya, jika karena salah satu penumpang pesawat yang ditumpangi Tim Indonesia dinyatakan positif Covid-19, pihak penyelenggara harusnya sudah mengantisipasi hal tersebut sejak awal sekaligus memberikan alternatif.

"Saya sebagai anggota Komisi X, cukup terkejut dan prihatin terkait adanya pemulangan secara paksa dari pihak panitia terhadap seluruh atlet kita," tuturnya.

"Seharusnya panitia memang sudah bisa mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi. Karena konsekuensinya penyelenggaraan di masa pandemi Covid-19 ini kan hal seperti itu," imbuhnya menegaskan.

Atas dasar itu, politikus Partai Gerindra meminta penyelenggara turnamen bulutangkis All England bisa menunda pertandingan tersebut.

Dengan cara itu dapat mewujudkan rasa keadilan bagi semua yang akan berlaga di All England.

"Kalau tidak siap menyelenggarakan ya seharusnya ditunda. Banyak olahraga skala internasional ditunda. Jadi dalam hal ini saya melihat panitia kurang cermat, karena memang kita melihat bahwa seharusnya bisa dicarikan solusi," katanya.

"Menurut saya ini hal yang seharusnya tidak dilakukan. Apalagi atlet kita dari arena sampai hotel tidak diperkenankan naik bus, ini kan suatu yang diluar nalar lah," demikian Ali Zamroni.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya