Berita

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Ist

Politik

Dukung Sikap Jokowi Soal Myanmar, SBY: Sesuai Tradisi Indonesia

JUMAT, 19 MARET 2021 | 22:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung sikap Presiden Joko Widodo terkait gejolak yang terjadi di negara Myanmar.

"Sebagai mantan Presiden, saya dukung usulan Presiden Jokowi agar dilaksanakan ASEAN High Level Meeting (HLM) untuk isu Myanmar," ujar SBY yang diteruskan Staf Pribadinya, Ossy Dermawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/3).

Menurut SBY, sikap Jokowi tersebut dinilai sesuai dengan tradisi dan karakter negara Indonesia yang menjadi negara penjaga perdamaian dunia.


"Inisiatif ini tepat, sesuai tradisi Indonesia sebagai peacemaker dan peacekeeper di dunia," tuturnya.

Namun demikian, SBY tetap berharap kepala negara tidak berhenti sampai di situ, melainkan menindaklanjutinya dengan mengupayakan pertemuan antar negara ASEAN.

"Setelah HLM tentu dilanjutkan dengan ASEAN Summit agar lebih powerful," demikian SBY.

Presiden Jokowi sebelumnya mendesak pihak-pihak terkait untuk mengedepankan dialog dan rekonsiliasi untuk memulihkan demokrasi, perdamaian, dan stabilitas di Myanmar yang kini masih bergejolak.

"Dialog agar rekonsiliasi segera dilakukan untuk memulihkan demokrasi, untuk memulihkan perdamaian dan untuk memulihkan stabilitas di Myanmar," ujar Jokowi dalam pernyataan resminya, Jumat (19/3).

Jokowi juga ingin krisis yang terjadi di Myanmar dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi ASEAN. Karena itu, ia bakal segera melakukan pembicaraan dengan Ketua ASEAN untuk membahas hal tersebut.

"Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN agar segera dimungkinkannya diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang membahas krisis di Myamar," demikian Jokowi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya