Berita

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa dalam talk show virtual Obrolan Bareng Bang Ruslan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/3)/Repro

Politik

Suharso Monoarfa: Saya Dengan Pak Djan Faridz Berkawan Sejak Tahun 80-an

JUMAT, 19 MARET 2021 | 14:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Fenomena yang terjadi di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Rapimnas 2021 kemarin mengagetkan banyak pihak.

Sebab ternyata, perihal dualisme PPP berakhir dalam momentum itu. Karena, Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa bisa duduk satu meja di Rapimnas bersama tokoh senior PPP Djan Faridz.

Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa menyampaikan cerita di balik islah PPP yang terjadi ini, dalam talk show virtual Obrolan Bareng Bang Ruslan Kantor Berita Politik RMOL, bertajuk "Islah PPP: Rapatkan Barisan Gapai Kemenangan", Jumat (19/3).

Dalam kesempatan ini,  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas itu mengaku telah lama membangun hubungan dengan Djan Faridz yang sempat membuat kubu lain PPP pada tahun 2014.

"Saya dengan Pak Djan Faridz tidak pernah ada masalah. Jadi pak Djan Faridz ini saya sudah berkawan dengan beliau sejak tahun 80-an," ujar Suharso Monoarfa.

Bahkan Suharso Monoarfa menceritakan, dirinya pernah bersaing di dunia usaha dengan Djan Faridz. Namun hubungan persaingan itu menjadi awal mula perkawanan mereka berdua.

"Dan kami maintenance terus hubungan ini sampai dengan kemarin," sambungnya.

Tetapi, dengan bergabungnya Djan Faridz ke dalam struktur kepengurusan PPP sebagai Anggota Majelis Kehormatan Partai, Suharso Monoarfa merasa sangat bersyukur.

Karena, dia menilai Djan Faridz menjadi salah satu tokoh penting untuk membesarkan PPP ke depannya, dan termasuk untuk memperoleh kemenangan dalam pemilu di 2024 mendatang.

"Memang saya tidak tau apakah saya perayu. Tapi saya minta tolong ke Pak Djan Faridz bantu saya. Karena tidak mungkin partai ini ke depan tanpa tangan-tangan ajaib yang ikut membantu. Dan saya bilang, kapasitas Pak Djan Faridz sangat penting pada saat ini," ucap Suharso Monoarfa.

"Maka Pak Djan bergabung dengan kita sebagai majelis kehormatan. Jadi enggak ada istimewa. Yang istimewa buat orang yang tidak tau kedekatan kami," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya