Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Politik

Tidak Ada Alasan Bagi Sri Mulyani Mengeluh Investor Mumet

JUMAT, 19 MARET 2021 | 14:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah seharusnya tidak memiliki alasan untuk kembali mengeluhkan investasi asing di tanah air. Sebab, kini Indonesia sudah memiliki UU Cipta Kerja dan sebagian sudah ada peraturan pelaksana.

UU itu sendiri diklaim akan menjadi pintu untuk mendatangkan investor dan menciptakan lapangan kerja lebih banyak.


“Jadi tidak ada alasan bagi pemerintah untuk mengeluh,” tutur ekonom muda dari Indef, Bhima Yudhistira saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/3).


Pernyataan Bhima itu disampaikan untuk menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengungkap bahwa investor kerap pusing atau mumet dengan kebijakan di Indonesia saat akan menanamkan modal.

Soal biaya logistik yang masih mahal, Bhima mengurai bahwa seharusnya itu sudah diatasi pemerintah lewat pembangunan infrastruktur. Justru mengherankan, kata Bhima, jika pembangunan infrastruktur tidak sejalan penurunan biaya logistik.

“Jangan-jangan kita sedang jalan di tempat dengan banyaknya regulasi dan kebijakan baru yang keluar,” sindirnya.

Menurutnya, masalah yang dikeluhkan Menkeu Sri Mulyani seharusnya diselesaikan lintas sektoral. Sebab, keluhan itu menyangkut masalah kemudahan berbisnis hingga izin perdagangan dan peran bea cukai.

“Ya ini kebijakan semua tim ekonomi. Lintas sektoral,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya