Berita

Goodie bag bansos/Net

Politik

Keterangan 2 Saksi Soal Aliran Uang Juliari Ke Politisi PDIP Harus Ditindaklanjuti KPK

JUMAT, 19 MARET 2021 | 08:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menindaklanjuti fakta persidangan tentang adanya pemberian uang ke politisi PDIP dari Juliari Peter Batubara saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

Desakan itu disampaikan oleh pakar hukum dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menanggapi hasil sidang keterangan saksi-saksi di persidangan pihak pemberi suap bantuan sosial (bansos) sembako dengan terdakwa Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Informasi pemberian uang dari Tim Teknis Juliari kepada Ketua DPC PDIP Kabupaten Kendal, Ahmad Suyuti baik yang Rp 500 juta maupun yang Rp 2 miliar harus ditindaklanjuti oleh KPK, jika KPK tidak mau disebut tebang pilih," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/3).

Karena, kata Abdul Fickar, pengungkapan ini bisa untuk mengungkap dugaan uang suap mengalir ke sejumlah politisi PDIP lainnya. Apalagi, Suyuti merupakan pengurus partai di dapilnya Juliari saat menjadi anggota DPR RI.

"Apalagi pemberian tersebut kepada pengurus partai di dapil Juliari," pungkas Abdul Fickar.

Keterangan saksi terkait aliran uang ke Ahmad Suyuti disampaikan oleh saksi Kukuh Ary Wibowo di persidangan pada Senin (15/3).

Pada saat itu, Kukuh yang menjabat sebagai tim teknis Juliari mengaku dititipi oleh Juliari sebuah amplop berwarna putih untuk diserahkan kepada Suyuti.

JPU KPK pun mengungkapkan bahwa amplop tersebut berisi uang dolar senilai Rp 500 juta.

Sementara sidang sebelumnya pada Senin (8/3), saksi Adi Wahyono yang menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) dan kuasa pengguna anggaran (KPA) di Kementerian Sosial (Kemensos) yang mengurusi pengadaan bansos sembako juga mengaku dititipkan uang dollar Singapura senilai Rp 2 miliar untuk Suyuti.

Uang itu diserahkan Adi kepada Eko yang merupakan ajudan Juliari sesuai arahan Juliari yang akan menemui Suyuti di daerah Kendal dan Semarang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya