Berita

Asep (baju merah) sosok yang diduga anggota polisi yang hilang saat tsunami Aceh 2004/Ist

Presisi

Polda Aceh Kirim Sampel DNA Asep Ke Jakarta, Polisi Yang Hilang Saat Tsunami 2004

KAMIS, 18 MARET 2021 | 20:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sampel pemeriksaan DNA terhadap salah satu pasien di RSJ Aceh yang diduga anggota Brimob bernama Asep akan dikirim ke laboratorium di Jakarta.

Pemeriksaan akan dilakukan sesuai prosedur disaster victim investigation (DVI).

"Kita telah mengambil data-data primer juga data-data sekunder dari pasien sesuai prosedur DVI. Selanjutnya sampel tersebut akan kita bawa ke pusat laboratorium di Jakarta," kata petugas Bidang Dokkes Polda Aceh, Kompol M Affandi, Kamis (18/3).


Petugas Bidang Dokkes Polda Aceh juga sudah melaksanakan pengambilan sampel berupa darah vena dan swab mulut, serta mengambil sidik jari dengan melibatkan Tim Inavis Polda Aceh.

"Hasil sekitar dua mingguan bisa keluar. Tes DNA sedang kita ambil sampelnya, nanti itu yang akan diperiksa sebagai bahan DNA-nya," ujar Affandi.

Selain itu, kata Affandi, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan fisik pasien. Dari pemeriksaan ini, petugas belum bisa menyimpulkan apakah benar pasien itu Polisi Asep atau bukan.

"Dari pemeriksaan fisik, hanya tanda-tanda sekunder yang diperiksa, jadi kita belum bisa (pastikan itu asep), jadi kita harus tanda tanda primernya berupa sidik jari dan tes DNA-nya," jelasnya diberitakan Kantor Berita RMOLAceh.

Sementara itu, Direktur RSJ Aceh, Makhrozal menjelaskan, selama tes DNA belum keluar, maka identitas pasien tersebut belum dapat dipastikan. Namun pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Polda Aceh terkait penanganan pasien itu.

"Sejak kemarin kami koordinasi dengan Polda Aceh, baik Brimob, Dokkes, Inafis, di situ juga dengan Polsek di Kuta Alam. Tetapi hari ini, teman-teman dari dokkes, inafis, satuan brimob itu sudah melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel,” kata Mukhrozal.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya