Berita

Petani beras/Net

Politik

Keluhkan Dampak Woro-woro Impor Oleh Pemerintah, Pegiat Pertanian: Beras Bukan Hanya Komoditas Ekonomi Tapi Juga Politik

KAMIS, 18 MARET 2021 | 17:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemberitahuan pemerintah terkait rencana impor satu juta ton beras telah memberikan dampak tidak baik bagi petani.

Hal ini dikeluhkan Pegiat Komite Pendayagunaan Pertanian, Khudori, saat menjadi pembicara di talk show Tanya Jawab Cak Ulung Kantor Berita Politik RMOL bertajuk "Politik Impor Beras 1 Juta Ton", yang diselenggarakan virtual, Kamis (18/3).

Dalam pemaparannya, Khudori menilai beras sebagai komoditas pangan yang mudah mengalami goncangan harga. Sehingga menurutnya, pemberitahuan atau dalam bahasa Jawa dia sebut sebagai woro-woro terkait impor ini, memiliki dampak yang signifikan terhadap harga beras di petani.

"Beras itu komoditas yang sensitif. Karena dia bukan hanya komoditas ekonomi tapi juga komoditas politik. Mudah digoreng-goreng," ujar Khudori.

"Ketika pemerintah baru woro-woro saja, akan melakukan impor, itu dibeberapa wilayah sudah dilaporkan harga gabah beras sudah turun," sambungnya.

Khudori mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan dari Januari hingga Februari ada kecendrungan harga beras turun.

Kata Khudori, ketika harga beras turun dan terjadi bersamaan dengan impor, maka harga beras petani akan anjlok, karena dalam perspektif publilk supply beras sedang melimpah.

"Kita bisa tau bahwa ekspekstasi publik akan melihat pasokan akan besar hari-hari ini tapi pasar beras itu lesu. Bukan karena daya beli turun, tapi memang dampak pandemi," paparnya.

"Pengilingan-penggilingan padi, terutama yang kecil banyak yang tutup. Ya tentu ini (pandemi Covid-19) bukan penyebab tunggal. Tapi ada kebijakan-kebijakan yang membuat mereka (petani) ini tidak bisa hidup," demikian Khudori menambahkan.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya