Berita

Komandan sektor Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Kosiwo Kepulauan Yapen, Papua Noak Orarei alias Noki Orarei menyerahkan diri ke Polres Kepulauan Yapen/Ist

Presisi

Pentolan KKB Pulau Yapen Papua Noki Orarei Serahkan Diri

RABU, 17 MARET 2021 | 20:31 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Komandan sektor Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Kosiwo Kepulauan Yapen, Papua Noak Orarei alias Noki Orarei menyerahkan diri ke Polres Kepulauan Yapen.

"Hari ini saudara kita atas nama Noak Orarei  yang diantar oleh pihak keluarga hadir di tengah-tengah kita untuk menyatakan sikap, kembali kepangkuan NKRI. Saudara Noak Orarei selama ini terlibat dan bergabung dengan KKB TNPB wilayah Saireri pimpinan Alm. Rudi Orarei sejak Tahun 2014," kata Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdiyan Indra Fahmi kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3).

Indra mengatakan, selama ini tim tertutup dari Polres Kapulauan Yapen terus melakukan upaya pendekatan secara kekeluargaan terhadap Noki Orarei dan rekan-rekannya yang lain untuk memberikan pemahaman agar dapat kembali sebagai masyarakat dan kembali kepangkuan NKRI ikut serta berperan dalam pembangunan.


"Kami akan memberikan Diskresi (tidak memproses hukum) kepada yang bersangkutan karena menyerahkan 2 pucuk Senpi rakitan beserta amunisinya secara sukarela," pungkas Ferdiyan Indra.

Saat menyerahkan diri, Noak Orarei berjanji dengan tulus dan niat untuk kembali sepenuhnya sebagai Warga Negara Indonesia yang setia kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

"Hari ini saya bersyukur dan berterima kasih kepada bapak Kapolres Yapen karena dapat diterima dengan baik dan diberikan bantuan untuk dapat memulai kembali kehidupan yang lebih baik lagi untuk kesejahteraan anak istri dan keluarga saya," kata Noak Orarei.

Secara simbolis, Noak Orarei menyerahkan barang bukti berupa dua pucuk senjata rakitan laras pendek, tujuh butir amunisi kaliber 5,56, satu butir amunisi kaliber 7,6, tujuh butir amunisi kaliber 3,8, satu buah bendera bintang kejora, satu pasang pakaian loreng dan satu topi rimba.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya