Berita

Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanudin, dan perwakilan Master Trust Law Firm, Natalia Rusli, memberikan beasiswa pendidikan terhadap anak korban insiden penembakan Cengkareng/RMOLBanten

Presisi

Penuhi Janji, Kapolres Tangsel Salurkan Beasiswa Pendidikan Untuk Anak Korban Penembakan Cengkareng

RABU, 17 MARET 2021 | 12:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Janji Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanudin, untuk memberikan beasiswa bagi anak dari korban penembakan di Cengkareng, Jakarta Barat, telah direalisasikan.

Beasiswa pendidikan hingga jenjang sarjana diberikan secara langsung oleh Kapolres Tangsel kepada 8 anak, termasuk 3 anak dari anggota TNI yang tewas tertembak.

"Untuk anak-anak korban yaitu salah satunya anak dari keluarga TNI ada tiga orang, diberikan beasiswa sampai sarjana dan kita salurkan hari ini (kemarin, red)," ujar Iman dalam keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLBanten, Selasa (16/3).


Lanjut Iman, ia akan menanggung semua biaya pendidikan anak-anak korban insiden penembakan di Cengkareng berupa uang sekolah, uang buku, serta uang seragam sekolah.

"Intinya apa yang berbau dengan pendidikan untuk anak-anak itu sampai lulus sarjana kita tanggung semua biayanya," tegasnya.

Ditambahkan Iman, pemberian beasiswa pendidikan ini atas kerja sama pihaknya dengan Master Trust Law Firm.

"Beasiswa pendidikan ini, merupakan sebagai wujud tanggung jawab kita karena putra putri korban insiden Cengkareng ini memiliki hak untuk dapat mengenyam pendidikan," ungkap Iman.

Sementara itu, perwakilan Master Trust Law Firm pimpinan Advokat Natalia Rusli mengatakan, nantinya anak-anak korban insiden Cengkareng akan mengurus sendiri pendidikan mereka, tetapi biayanya akan ditanggung.

"Betul, semua pendaftaran diurus sendiri tapi biaya nantinya ditanggung oleh Polres Tangsel, jadi kita memberikan santuan kepada anak-anak korban insiden Cengkareng," imbuh Natalia.

Lanjut Natalia, keperluan selama anak-anak sekolah seperti uang sekolah dan buku- buku sekolah akan ditanggung penuh.

"Kalau untuk laptop itu nanti kita tanggung setelah mereka SMA, kalau yang masih kecil tidak kita berikan dulu karena itu tidak diperlukan, yang SMA ini kita akan ada pemberian laptop dan perangkat komputer," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya