Berita

Pengecekan rutin driver GOjek/Net

Bisnis

SBM ITB: Gojek Jalankan Protokol Kesehatan Paling Lengkap Dan Ketat

RABU, 17 MARET 2021 | 11:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Komitmen perusahaan teknologi kebanggaan Indonesia Gojek dalam memberikan perlindungan kesehatan dan keamanan kepada mitra driver dan pelanggan saat pandemi Covid-19 dinilai sebagai yang terbaik.

Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dalam risetnya menyatakan bahwa Gojek telah menerapkan standar protokol kesehatan dan keamanan paling lengkap dan paling ketat, terutama untuk layanan angkutan daring, di antara penyedia jasa sejenis lainnya di banyak negara.

Dalam riset tahun 2020, SBM ITB membandingkan penerapan kebijakan protokol kesehatan pada 13 perusahaan penyedia layanan transportasi daring di 10 negara sebagai bentuk perhatian mereka terhadap aspek keamanan dan keselamatan dari mitra pengemudi dan pelanggannya. Protokol kesehatan yang dimaksud adalah protokol J3K, yaitu jaga kesehatan, kebersihan dan keamanan.

Direktur Center for Policy and Public Management SBM ITB Yudo Anggoro mengatakan, protokol J3K Gojek telah dikenal sebagai protokol kesehatan berstandar tinggi untuk layanan angkutan online. Dikatakan berstandar tinggi karena aspek keamanan Gojek tidak seperti para pemain lainnya di industri yang hanya diterapkan saat penumpang bersama mitra pengemudi, tetapi bahkan sejak sebelum penumpang bersama mitra pengemudi.

Yugo membandingkan layanan Gojek dengan perusahaan transportasi daring di beberapa negara lainnya, seperti di Nigeria yang hanya menerapkan penggunaan helm sendiri bagi pengguna atau hanya menyediakan hand sanitizer saja. Sementara itu di Inggris, penyedia transportasi daring, Lyft, menerapkan penggunaan partisi dan masker bagi mitra pengemudinya.

"Di Gojek, aspek kesehatan dan keamanan ini sangat menyeluruh, seperti masker wajib ada, kendaraan wajib didisinfektan, lalu dipasang ada sekat antara pengemudi dan pengguna, dan pengemudi wajib diukur dulu suhu tubuhnya, protokol itu rutin harus dilakukan dan itu yang membuat standar layanan Gojek lebih komprehensif dan sudah memenuhi aspirasi penggunanya," kata Yugo dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3).

Chief Transport Officer Gojek Raditya Wibowo menyatakan bahwa protokol J3K Gojek difokuskan pada tiga pilar utama, yakni pilar edukasi, teknologi, dan infrastruktur yang saling melengkapi. Tiga pilar ini berfungsi untuk terus mendorong kebiasaan taat protokol kesehatan yang telah terbentuk di masyarakat dapat terus dijalankan secara ketat.

Raditya menambahkan dari ketiga pilar tersebut, pilar edukasi memiliki peran paling besar dalam membentuk kebiasaan positif para pengguna ekosistem.

"Data internal kami bahkan menunjukkan ada lebih dari 700 ribu penolakan order yang dilakukan mitra driver kepada pelanggan yang tidak memakai masker," katanya.

Untuk menjaga kesehatan dan bentuk dukungan bagi program pemerintah, Gojek mengakui bahwa mayoritas mitra driver Gojek bersedia untuk divaksinasi setelah mengikuti kegiatan edukasi mengenai vaksin yang diselenggarakan oleh Gojek. Beberapa temuan tersebut menjadi bukti bahwa inisiatif J3K Gojek berdampak sangat positif bagi perubahan kebiasaan di dalam ekosistem Gojek.

Raditya menambahkan, Gojek percaya bahwa setiap orang memiliki peran dalam menjaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan satu sama lain. Oleh karena itu, Gojek menghadirkan gerakan #PesanDariRumah yang terinspirasi dari aspirasi keluarga mitra driver untuk selalu mengingatkan dan meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawab bersama antara pelanggan serta mitra driver dalam menerapkan protokol J3K selama berkendara.

"Dengan melibatkan keluarga mitra driver dalam gerakan #PesanDariRumah, kami berharap kesadaran dan kepatuhan terhadap protokol J3K terus terjaga dan dapat berkontribusi dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19," ucapnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Katering Jemaah Haji Gunakan 70 Ton Bumbu Indonesia

Kamis, 09 Mei 2024 | 03:26

Jukir Liar di Minimarket akan Dijerat Sanksi Tipiring

Kamis, 09 Mei 2024 | 03:13

Pendukung Gembira Anies Nyagub Lagi

Kamis, 09 Mei 2024 | 03:02

Anies-Ahok Sulit Berduet

Kamis, 09 Mei 2024 | 02:39

Kasus TBC di Jakarta Masih Tinggi

Kamis, 09 Mei 2024 | 02:37

Kereta Cepat Whoosh Sediakan 28 Ribu Seat Per Hari Sambut Libur Panjang

Kamis, 09 Mei 2024 | 02:09

Cuaca saat Musim Haji Bisa Tembus 48-50 Derajat Celsius

Kamis, 09 Mei 2024 | 01:47

BTN Hormati Proses Hukum Nasabah Korban Investasi Bodong

Kamis, 09 Mei 2024 | 01:12

Anies Maju Pilgub Jakarta Pilihan Paling Rasional

Kamis, 09 Mei 2024 | 01:09

Ombudsman Garansi BTN Bertanggung Jawab soal Investasi Bodong

Kamis, 09 Mei 2024 | 00:51

Selengkapnya