Berita

Paguyuban Telaga Bestari Estate saat membacakan maklumat penolakan jalur Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi atau SUTET 500 KV melintasi pemukiman mereka/Ist

Nusantara

Jalur SUTET Lewati Pemukiman, Warga Telaga Bestari: Dampaknya Sepanjang Hidup Kami

SABTU, 13 MARET 2021 | 13:48 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Warga Telaga Bestari, Cikupa, Tangerang yang tergabung dalam Paguyuban Telaga Bestari Estate membacakan maklumat penolakan jalur Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi atau SUTET 500 KV melintasi pemukiman mereka.

Diikuti oleh puluhan warga Telaga Bestari dengan menerapkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak dan memakai masker, mereka khidmat membacakan maklumat yang dipimpin oleh Ketua Paguyuban Telaga Bestari Estate Agus Setiawan di dekat lokasi jalur pembangunan SUTET 500 KV yang melintasi pemukiman mereka.

"Pembangunan tower SUTET yang melewati wilayah Perumahan Talaga Bestari telah melanggar jalur yang telah diputuskan dalam Perpres 60/2020," kata Agus Setiawan dalam maklumat yang dibacakan dihadapan warga, Sabtu (13/3).

Mereka meminta hak-haknya sebagai warga rakyat Indonesia meminta agar negara mengembalikan jalur SUTET sesuai dengan Perpres 60/2020.  

"Dampak kerugian jangka panjang baik secara ekonomi, kesehatan dan keamanan yang akan kami alami bersama anak cucu kami sepanjang hidup kami," tandas Agus.

Disisi lain, sambung Agus, tidak sesuainya jalur SUTET berdasarkan Perpres 60/2020 merupakan bentuk ketidakadilan yang diterima oleh warga atas dugaan perbuatan melanggar hukum yang telah dilakukan oleh PT PLN.

Sebelumnya, paguyuban juga telah menyampaikan protes secara langsung dan melayangkan Petisi Penolakan pembangunan jalur SUTET 500 KV ke PLN dan sejumlah pimpinan daerah dan lembaga seperti Bupati Tangerang, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten, dan sejumlah kementerian.

Dalam pembangunan jalur SUTET 500 KV Balaraja-Kembangan ini, paguyuban menemukan fakta adanya ketidaksesuaian dari rencana semula seperti yang diamanatkan dalam Perpres 60/2020. Yakni terjadinya pergeseran jalur yang jelas-jelas melanggar peraturan yang disinyalir dilakukan secara sengaja dan terencana untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya