Berita

Partai politik di Indonesia/Net

Politik

Survei LKPI: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Parpol Rendah

JUMAT, 12 MARET 2021 | 20:57 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei terhadap kepercayaan masyarakat terhadap Partai Politik (Parpol). Hasilnya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Parpol sangat rendah.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia Arifin Nur Cahyono menyampaikan, dari 1.898 responden, hanya 37,3 persen yang menilai  partai politik memiliki kinerja yang baik.

"Kepercayaan masyarakat terhadap partai politik saat ini sangat rendah, hanya 37,3  persen responden menilai partai politik memiliki kinerja yang baik, dan sebanyak 58,6  persen menilai kinerja parpol buruk dan korup dan sebanyak  4,1 persen tidak menjawab," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Jumat (12/3).

Hal ini, menurut Arifin, menunjukan dukungan masyarakat terhadap Parpol rendah. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, diantaranya saat ini masyarakat menilai Parpol bukanlah institusi yang menjadi saluran buat aspirasi publik ke pemerintah, tetapi Parpol lebih menjadi alat buat elit-elit politik untuk mencapai kekuasaaan dan menguasai sumber daya alam yang ada serta banyak melakukan korupsi.

Survei dilakukan pada 28 Februari hingga 8 Maret 2021 dengan jumlah 1.898 responden yang digunakan sebagai pengambilan data yang akan di evaluasi.

Responden berasal dari 34  provinsi yang dihubungi melalui saluran telepon gengam mengunakan layanan Video Call Whatsapp. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali menghubungi responden terpilih (spot check) dengan melalaui saluran telepon dan whatsapp .

Survei ini memiliki Margin of error sekitar 2,25  persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dalam survei, respoden pria berjumlah 50,9 persen dan wanita 49,1 persen, sedangkan status mata pencaharian sebanyak 43,7 persen merupakan karyawan swasta/BUMN/ASN.

Sebanyak 21,3 persen wiraswasta, sebanyak 20,4 Pekerja Tidak Tetap /Serabutan.dan sebanyak 14,6 persen Mahasiswa  dan ibu rumah tangga.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya