Berita

Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution/Net

Politik

Arief Poyuono Sarankan Gibran Dan Bobby Maju Lewat Kongres KNPI Kubu Haris Pertama

JUMAT, 12 MARET 2021 | 14:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyarankan agar Walikota Solo Gibran Rakabuming dan Walikota Medan Bobby Nasution yang digadang-gadang sebagai calon Ketua Umum DPP KNPI periode 2021-2024 harus cermat memilah kubu KNPI yang harus diikuti.

"Keduanya (Gibran-Bobby) saya rasa pantas untuk jadi Ketua Umum, dari kemampuan dan latarbelakang dan kepedulian mereka terhadap pemuda tak perlu disanksikan. Tapi mereka harus tau, kubu mana yang mereka harus ikuti," kata Arief kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/3).

Arief melihat, belakangan KNPI lebih dikenal oleh masyarakat luas ketika dipimpin oleh Haris Pertama sebagai Ketua Umum. Disamping itu, KNPI saat dipimpin Haris terlihat kontribusinya membantu pemerintah terutama dalam menangani pandemi Covid-19.

"KNPI saya lihat menjadi hidup di tanganya Haris, karena saya mengikuti terus perkembangan KNPI selama ini," ujar Arief.

Oleh sebab itu, kata Arief Gibran dan Bobby harus betul-betul memastikan kubu yang diikuti olehnya merupakan kubu yang betul-betul membawa KNPI sesuai fungsinya yakni menjadi wadah berhimpunnya pemuda dan organisasi-organisasi kepemudaan untuk memajukan bangsa dan negara.

"Kalau Gibran dan Bobby serius, ikut kongres resmi yang diselenggarakan KNPI kepemimpinan Haris," tandas Arief.

Arief yang mengikuti dinamika organisasi pemuda itu menilai, klaim pihak-pihak yang mengatasnamakan KNPI hanya bertujuan untuk kantong pribadi.

"Paling cuma bikin proposal sumbangan kerjaanya, untuk minta dana di BUMN-BUMN," sindir Arief.

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengatakan, DPP KNPI akan mengadakan kongres XVI dan diharapkan bisa menjadi pemersatu seluruh komponen KNPI. Haris memastikan bahwa kongres yang digelar sesuai konstitusi AD/ART yaitu sebelum diadakan kongres, tahapan rapat pimpinan paripurna nasional terlebih dahulu dilakukan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya