Berita

Kepala KSP Moeldoko/Net

Politik

Istana Sudah Bantah, Dugaan Kuat Di Belakang Moeldoko Adalah Pemilik Modal

JUMAT, 12 MARET 2021 | 10:48 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa waktu lalu telah mengungkapkan kepada publik bahwa ada gerakan yang akan melakukan kudeta terhadap Demokrat dan mengambil alih kepemimpinan partai yang sah.

Sejumlah kader Demokrat membocorkan sejumlah nama yang diduga akan melakukan kudeta. Kemudian beberapa hari, sejumlah nama yang disebutkan tersebut membuktikan sendiri dugaan bahwa akan terjadi pengambilalihan kekuasaan terhadap Demokrat memang benar adanya.

Nama-nama yang disebutkan kader Demokrat yang akan melakukan kudeta secara terang-terangan menunjukan diri sebagai pihak yang berada di belakang KLB Partai Demokrat.

Analis politik Iwel Sastra mengatakan, menariknya nama Moeldoko yang disebut akan menjadi pengganti AHY benar-benar terbukti. KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, sepakat memilih Moeldoko sebagai ketua umum, kepala KSP itu pun menerimanya.

Menurut Iwel Sastra, bagaimanapun kejadian ini tidak bisa dipisahkan dari Pilpres 2024 mendatang. Meskipun tidak bisa mengusung sendiri calon presiden, suara yang dimiliki Demokrat pada Pemilu 2019 berpotensi untuk berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung calon presiden.

"Setidaknya suara yang dimiliki Partai Demokrat bisa untuk posisi tawar ketua umumnya pada posisi Wakil Presiden," ujar Direktur Mahara Leadership itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/3).

Lanjut Iwel Sastra, Istana sudah melakukan bantahan terlibat dalam aksi ini. Tentu muncul pertanyaan siapakah di balik semua ini.

Kalau analisis sederhana, biaya yang dibutuhkan sebuah partai politik dalam pemilu tidaklah sedikit. Sehingga dugaan bisa saja mengarah kepada mereka yang bisa mendukung biaya politik yang harus dikeluarkan.

"Biasanya ketika ada yang mau mengeluarkan modal dalam jumlah besar, maka kepentingan yang akan dititipkan juga besar. Siapakah pemilik modal ini? Biasanya lambat laun seiringnya waktu akan terungkap," tutup Iwel Sastra.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

UPDATE

KPK Panggil Bupati Situbondo Karna Suswandi Usut Korupsi Dana PEN

Jumat, 08 November 2024 | 11:59

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Melonjak Jadi Rp1,52 Juta

Jumat, 08 November 2024 | 11:57

Namarin: Prabowo Perlu Hidupkan Lagi Dewan Maritim Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 11:55

Bursa Eropa Rebound, STOXX 600 Ditutup Naik 0,62

Jumat, 08 November 2024 | 11:51

Peringati Green March ke-49, Raja Mohammed VI Tegaskan Kembali Hak Maroko atas Sahara

Jumat, 08 November 2024 | 11:47

Kemenkeu Bakal Optimalisasi Aset Gedung untuk Kementerian Baru

Jumat, 08 November 2024 | 11:33

Bawaslu Periksa Kesiapan Jajaran Daerah Jelang Pilkada 2024

Jumat, 08 November 2024 | 11:23

Dukung Program Pemerintah, Marinir Gelar Makan Bergizi Buat Rakyat

Jumat, 08 November 2024 | 11:13

Ketua Fraksi PKS: Tangkap Mafia dan Beking Judi Online

Jumat, 08 November 2024 | 10:55

Begini Suasana Pemutaran Lagu Kebangsaan di Kompleks Parlemen

Jumat, 08 November 2024 | 10:54

Selengkapnya