Berita

Vaksin Covid-19 Novavax/Net

Dunia

Hasil Uji Coba: Vaksin Novavax 86 Persen Ampuh Lawan Varian Virus Corona Inggris

JUMAT, 12 MARET 2021 | 08:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Novavax Inc dilaporkan memiliki tingkat keampuhan yang tinggi untuk melawan varian virus corona dari Inggris.

Berdasarkan uji coba tahap akhir yang dilakukan di Inggris, vaksin memiliki keampuhan hingga 96 persen melawan virus corona asli. Tidak ada penyakit parah atau kematian yang dilaporkan dari mereka yang sudah menerima suntikan vaksin.

Novavax pada Kamis (11/3) juga menyebut, vaksin efektif 86 persen melindungi dari varian baru yang lebih menular yang pertama kali ditemukan di Inggris.


Dengan begitu, tingkat keefektifan gabungan secara keseluruhan berdasarkan data dari infeksi kedua versi virus corona adalah 90 persen, seperti dikutip Reuters.

Kabar tersebut membawa angin seger sehingga saham Novavax melonjak hingga 22 persen, menjadi 229 dolar AS. Pada 21 Januari 2020, nilainya kurang dari 10 dolar AS.

Dalam uji coba yang lebih kecil yang dilakukan di Afrika Selatan, vaksin Novavax memiliki tingkat efektivitas mencapai 55 persen.  

Kepala Petugas Medis Novavax Filip Dubovsky mengatakan kinerja di Afrika Selatan menunjukkan mungkin masih ada kasus untuk menggunakannya di daerah di mana varian Afrika Selatan dominan.

Novavax juga mengembangkan formulasi baru dari vaksinnya untuk melindungi dari varian yang muncul dan berencana untuk memulai uji klinis dari suntikan ini pada kuartal kedua tahun ini.

Hasil dari analisis akhir uji coba Inggris sebagian besar sejalan dengan data sementara yang dirilis pada Januari.

Perusahaan mengharapkan untuk menggunakan data tersebut untuk mengajukan otorisasi peraturan di berbagai negara. Tidak jelas kapan akan meminta otorisasi di Amerika Serikat.

Namun Dubovsky mengatakan bahwa Novavax masih berencana untuk mengajukan otorisasi dari regulator Inggris pada awal kuartal kedua tahun 2021.

Uji coba di Inggris, yang melibatkan lebih dari 15.000 orang berusia 18 hingga 84 tahun, menilai kemanjuran vaksin selama periode penularan tinggi varian virus Inggris yang sekarang beredar luas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya