Berita

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono/RMOL

Politik

Moeldoko Tak Berkeringat Di Demokrat, Andi Arief Ungkap Perjalanan Politik AHY

KAMIS, 11 MARET 2021 | 19:34 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah Ketua Umum partai yang tidak muncul secara tiba-tiba.

Andi Arief awalnya menyinggung bahwa gerakan pendongkelan partai melalui Kongres Luar Biasa (KLB) sepihak di Deli Serdang adalah kudeta keblinger.

Meski AHY sudah mengendus sejak awal Pebruari, Moeldoko Cs tetap merebut paksa kepemimpinan partai berlembang Mercy itu.

"Mereka anggap tak mungkin AHY bisa atasi kudeta. AHY sendiri dengan maksud baik berkirim surat saat itu karena hormati Presiden," demikian cuitan laman Twitter pribadi Andi Arief beberapa saat lalu Kamis (11/3)

Andi Arief kemudian mengungkapkan bahwa AHY sudah bergabung ke Partai Demokrat sejak tahun 2016. Kala itu, AHY kemudian mendapatkan tugas pemenangan di Pilkada 2018.

Pensiunan Mayor ini juga, disebut Andi Arief juga diberi tugas mengupayakan kemenangan di Pileg 2019 lalu.

Andi Arief menegaskan AHY bukanlah pemimpin partai yang tiba muncul tanpa perjuangan keras.

"Diuji dulu sebagai kader, tidak ujug-ujug. Ini beda dengan Pak Moeldoko. Meski sulit, Pileg 2019 Demokrat dapat 7,8 persen. AHY turun ke banyak dapil pemilihan naikkan suara sebelum Pileg semua lembaga survei sebut elektabilitas Demokrat kisaran 4 sampai 5 persen," demikian ulasan Andi Arief mengulas perbedaan AHY dan Moeldoko.

Aktivis '98 itu bahkan menyinggung Darmijal dan Marzuki Alie dengan menyampaikan tanya apakah Moeldoko pernah tahu tentang situasi politik AHY.

Usai menjalankan tugas pemenangan Pileg 2019, diceritakan Andi, AHY kemudian masuk dalam kepengurusan partai menjadi Wakil Ketua Umum Partai. Masuknya AHY untuk mengisi kekosongan jabatan karena ada kader yang mengundurkan diri.

"Mengisi kekosongan jabatan wakil ketua umum karena mengundurkan diri. Susunan pengurus baru itu disetujui juga dengan SK menteri Kumham. Jadi AHY beda lagi dengan  Moeldoko yang tak berkeringat di Demokrat," demikian ulasan Andi Arief.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya