Berita

Presiden Jokowi dengan KSP Moeldoko dalam satu kesempatan di Istana Negara/Net

Politik

Liarnya Moeldoko Karena Kutukan Periode Kedua

KAMIS, 11 MARET 2021 | 18:48 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

  Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berpandangan, manuver Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan membajak Partai Demokrat bisa diartikan sebagai kutukan Presiden periode kedua.

Artinya, Adib menjelaskan, dalam setiap periode kedua pemerintahan dimana Presiden tidak lagi bisa mencalonkan diri kembali sudah lazim terjadi unsur-unsur pembantunya mulai melakukan langkah-langkah memikirkan suksesi kepemimpinan yang akan datang.

"Misalnya sekarang terbukti, ada anak buah Jokowi yang semakin liar, malah saya prediksi dua tahun jelang berakhirnya kepemimpinan Jokowi dan Jokowi tidak bisa maju lagi, mereka akan semakin liar, karena berebut suksesi kepemimpinan yang ditinggalkan oleh Jokowi," kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL , Kamis (11/3).

Sehingga, Adib mengaku pesimis, seluruh bawahan Jokowi akan loyal dalam dua tahun ke depan. Dalam kasus Moeldoko yang membajak Partai Demokrat misalnya, Adib melihat mantan Panglima TNI itu tidak seizin Jokowi lantaran patut diduga kuat Moeldoko membawa kepentingannya sendiri maupun kelompok yang berada di belakangnya.

"Saya lihat dan yakin ada invisible hand (tangan tak terlihat) di balik manuver liar Moeldoko," pungkas Adib.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Bey Machmudin Ogah Dipinang Demokrat Maju Pilgub Jabar

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:41

UPDATE

Rupiah Tertekan ke Level Rp15.985 per Dolar AS

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:08

Makan Siang Gratis Didorong Jadi Social Movement

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:44

Adik Kim Jong Un Bantah Ada Transaksi Senjata dengan Rusia

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:40

Kementerian Baru Harus Akomodir Kebutuhan Anak Muda

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30

Penertiban NIK Jangan Sampai Ganggu Hak Nyoblos Warga

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:29

Kapal Pembawa Pasokan Senjata Israel Dilarang Berlabuh di Spanyol

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:24

Prabowo Mesti Coret Nadiem Makarim dari Daftar Menteri

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:20

Rumah Mewah Bak Istana Tersangka Korupsi Timah Disita

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:18

Stafsus BKPM Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:03

Tokoh Masyarakat Jagokan Dailami Maju Pilgub Jakarta

Jumat, 17 Mei 2024 | 10:51

Selengkapnya