Berita

Aksi demo warga Thailand menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha/AP

Dunia

Thailand Ingin Perluas Penjara Di Tengah Maraknya Penangkapan Demonstran

KAMIS, 11 MARET 2021 | 11:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Thailand dilaporkan sedang mempertimbangkan memperluas ruang penjara untuk tahanan politik, seiring dengan meningkatnya jumlah penangkapan demonstran.

Kendati begitu, Menteri Kehakiman Somsak Thepsuthin pada Rabu (10/3) mengatakan, perluasan ruang penjara ditujukan karena penjara mulai padat ketika keluarga dan pendukung tahanan datang berkunjung. Ia pun menyebut Penjara Tahanan Bangkok dan Penjara Pusat Klong Prem, yang menjadi tempat tahanan politik ditahan, sebagai contoh.

Namun ia membantah spekulasi bahwa penjara baru yang terpisah akan dibangun untuk tahanan politik.


"Oleh karena itu, kami sedang mendiskusikan mencari area yang lebih luas yang dapat menampung lebih banyak orang untuk kenyamanan semua orang,” katanya kepada wartawan, seperti dikutip CNA.

“Setiap orang harus diperlakukan sama,” lanjut Somsak.

Kelompok bantuan hukum Pengacara Hak Asasi Manusia Thailand baru-baru ini mengatakan setidaknya 382 orang, termasuk 13 anak di bawah umur, menghadapi dakwaan terkait demonstrasi politik dan mengekspresikan pandangan politik. Mereka ditangkap mulai Juli 2020 hingga akhir bulan lalu.

Tahun lalu, sebuah gerakan pro-demokrasi yang dipimpin mahasiswa berlangsung untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan pemerintahannya, serta amandemen konstitusi dan reformasi monarki.

Pengacara Thailand untuk Hak Asasi Manusia menunjukkan sudah ada lebih dari 60 orang yang didakwa di bawah hukum lese majeste dan terancam hukuman hingga 15 tahun penjara per insiden.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya