Berita

ICN memperingatkan trauma massal yang dialami para perawat di seluruh dunia akibat pandemi Covid-19/AP

Kesehatan

ICN: Akibat Trauma Pandemi, Jutaan Perawat Bisa Eksodus Massal

KAMIS, 11 MARET 2021 | 09:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dewan Perawat Internasional (ICN) memperingatkan kemungkinan eksodus massal petugas kesehatan akibat trauma yang dialami mereka selama pandemi Covid-19.

ICN pada Kamis (11/3) mengatakan, kelelahan dan stres menangani pandemi Covid-19 selama sekitar satu tahun terakhir telah membuat jutaan perawat mempertimbangkan untuk berhenti dari profesinya.

Dikhawatiran, setelah pandemi selesai, maka jumlah perawat berpengalaman akan turun drastis dan rumah sakit sulit menangani perawatan.


ICN juga menyoroti banyaknya jumlah perawat yang tewas akibat Covid-19. Di mana data yang dikumpulkan dari 60 negra menunjukkan, setidaknya 3.000 perawat telah meninggal karena virus corona.

Kepala eksekutif ICN Howard Catton mengatakan para perawat telah mengalami "trauma massal" selama pandemi, mengalami kelelahan fisik dan mental.

"Mereka telah mencapai titik di mana mereka telah memberikan semua yang mereka bisa," katanya kepada wartawan, seperti dikutip AFP.

Catton mengatakan, saat ini terdapat 27 juta perawat di dunia. Dari jumlah tersebut, enam juta di antaranya kemungkinan mundur karena pandemi, sementara empat juta harus pensiun pada 2030.

Dalam sebuah laporan, ICN mengatakan eksodus massal perawat dapat dimulai sejak paruh kedua 2021. Imbasnya dunia akan kekurangan hingga hampir 13 juta perawat.

"Kita bisa berada di jurang," kata Catton.

Untuk memenuhi kebutuhan sendiri, Catton mengatakan, perlu waktu tiga hingga empat tahun pelatihan untuk mendapatkan perawat pemula.

Dalam pernyataannya, ICN meminta pemerintah untuk berinvestasi dalam melatih lebih banyak perawat baru untuk mengatasi kekurangan global.

Mereka juga menyerukan pembayaran yang lebih baik untuk mendorong staf yang ada untuk tetap tinggal dan mendukung sistem kesehatan untuk krisis di masa depan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya