Berita

Kapoksi Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Anwar Hafid/Net

Politik

Demokrat Terus Perjuangkan Revisi UU Pemilu Meski Sudah Ditarik Dari Prolegnas

RABU, 10 MARET 2021 | 10:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi Partai Demokrat akan terus memperjuangkan agar UU Pemilu bisa direvisi. Hal ini lantaran pembahasan UU Pemilu dikeluarkan dari program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas DPR tahun 2021.

"Menyikapi apa yang terjadi saat ini, kami terus menjalin komunikasi dengan seluruh fraksi yang ada, termasuk yang terpenting adalah dukungan publik dan tekanan publik akan konsekuensi buruk jika tidak terjadi revisi atas UU Pemilu," kata Kapoksi Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Anwar Hafid, Rabu (10/3).

Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah itu meminta pemerintah tidak menutup diri soal adanya uregensi revisi UU Pemilu. Publik dan media, lanjut Anwar, juga harus berani menyuarakan hal ini.


"(Berani menyuarakan) untuk membantu perjuangan Fraksi Partai Demokrat dan PKS baik akademisi maupun lembaga swadaya masyarakat yang konsen pada isu demokrasi dan kepemiluan," tandasnya.

Badan Legislasi (Baleg) DPR telah menyempurnakan daftar Prolegnas Prioritas tahun 2021 dalam Rapat Kerja bersama DPD dan perwakilan pemerintah, yakni Kementerian Hukum dan HAM.

Pemerintah dan DPR telah menyetujui untuk mengeluarkan revisi UU Pemilu dari Prolegnas Prioritas 2021.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna Laolly sebelumnya selaku perwakilan dari pemerintah mengatakan, sepakat bahwa draf revisi UU Pemilu dicabut dari Prolegnas 2021.

"Menyikapi surat Komisi II tentang pencabutan RUU Pemilu dari daftar prioritas tahun 2021, pemerintah sepakat," ujar Yasonna, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/3).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya