Berita

Polisi Myanmar melakukan penggerebekan di Distrik Sanchaung pada 8 maret 2021/Reuters

Dunia

Aparat Keamanan Myanmar Serbu Kompleks Pekerja Kereta Api Gara-gara Ikut Aksi Pembangkangan Sipil

RABU, 10 MARET 2021 | 10:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aparat keamanan Myanmar dilaporkan telah menggerebek dan melancarkan serangan ke kompleks pekerja kereta api yang mogok kerja untuk memprotes junta militer.

Pemogokan pekerja kereta api di Yangon merupakan bagian dari Gerakan Pembangkangan Sipil (CDM), yang bertujuan untuk melumpuhkan bisnis dan menekan junta yang merebut kekuasaan dari pemerintahan sipil pada 1 Februari.

Pemogokan pekerja kereta api sangat berpengaruh karena mengganggu bisnis pemerintah, termasuk bank, pabrik, dan toko-toko.


Dari rekaman video yang diunggah di media sosial terlihat aparat di dekat kompleks pekerja kereta api pada Rabu (10/3), seperti dilaporkan CNA.

Seorang yang ikut dalam aksi mogok mengaku khawatir akan mendapatkan kekerasan.

"Saya pikir mereka akan menangkap kami. Tolong bantu kami," kata orang itu, yang meminta untuk diidentifikasikan hanya sebagai Ma Su.

Dalam siaran langsung Facebook dari daerah tersebut, orang-orang meneriakkan, "Apakah kita bersatu? Ya, kita bersatu". Kemudain terdengar seseorang mengatakan polisi mencoba untuk memindahkan barikade yang mereka pasang dan mengancam untuk menembak.

Situasi di Myanmar semakin kacau dengan penangkapan dan korban jiwa yang terus berjatuhan.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik menyebut, ada lebih dari 60 pengunjuk rasa yang tewas sejak aksi melawan kudeta, dan lebih dari 1.900 orang telah ditangkap.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya