Berita

Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Amien Rais dan beberapa tokoh lain/Net

Politik

Menjamu Amien Rais Dkk, Relawan: Jokowi Pentingkan Bangsa Dibanding Politik

RABU, 10 MARET 2021 | 01:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kesediaan Presiden Joko Widodo menerima kedatangan sejumlah tokoh yang dipimpin mantan Ketua MPR, Amien Rais di Istana Merdeka disambut baik para relawan.

Ketua Umum Balad Jokowi, Muchlas Rowi menilai Jokowi menunjukkan sikap kenegarawanan di tengah situasi pandemi Covid-19. Meski tengah fokus menjalankan agenda vaksinasi, presiden tetap mengedepankan kepentingan bangsa.

“Kita tak pernah membayangkan apa sebetulnya yang ada di pikiran Pak Jokowi. Tapi hari ini beliau membuktikan jika kepentingan bangsa ia kedepankan ketimbang kepentingan politik semata,” tutur Muchlas dalam keterangannya, Selasa (9/3).


Pengajar di IBM Bekasi ini pun teringat atas sikap yang ditunjukkan Jokowi saat hadir dalam Kampanye Akbar yang digelar Balad Jokowi di Parongpong, Bandung Barat. Ketika itu, Jokowi tetap bekerja meski kerap dituding sebagai antek asing.

“Saya ingat setahun lalu, tepatnya hari ini, ketika Pak Jokowi bicara soal tuduhan sejumlah pihak, termasuk yang hari ini datang ke Istana. Tapi dia tak bergeming, ia tetap bekerja dan buktinya masih dipercayai rakyat,” ujarnya.

Pria yang karib disapa Kang Awa ini lantas mengatakan, konsistensi Jokowi tersebut memberi bukti jika presiden mau mendengar dan terbuka pada siapa pun, termasuk para pengkritik kerasnya.

“Beliau sangat memperhatikan stabilitas bangsa, meski saat ini tengah fokus menjalankan program vaksinasi agar kita bisa lebih cepat terbebas dari Covid-19," tutupnya.

Presiden Jokowi didampingi Menkopolhukam, Mahfud MD dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno hari ini menerima sejumlah tokoh di Istana Negara.

Perwakilan tersebut ialah Amien Rais, Abdullah Hehamahua, Muhyiddin Junaidi, Marwan Batubara, Firdaus Syam, Ahmad Wirawan Adnan, Mursalim, dan Ansufri Id Sambo untuk meminta kasus kematian enam laskar FPI dibawa ke Pengadilan HAM.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya