Berita

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya/Net

Politik

Iti Jayabaya: Selamatkan Elektabilitas Sendiri Saja Bingung, Kok Moeldoko Mau Selamatkan Partai Demokrat?

SENIN, 08 MARET 2021 | 08:32 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pernyataaan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko yang mengaku ingin menyelamatkan Partai Demokrat dianggap sebagai lelucon oleh Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya.

Lewat sejumlah cuitannya di Twitter pribadinya @viaj_ayabaya1, Iti menyentil tajam Moeldoko yang sudah terlalu jauh mencampuri urusan internal Partai Demokrat. Bahkan nekat menjadi Ketum Demokrat versi KLB Deliserdang.

"Agak lucu kalau Moeldoko ingin selamatkan partai. Selamatkan elektabilitas dirinya sendiri saja bingung, kok mau selamatkan partai?" tulis Iti yang dikutip Kantor Berita RMOLBanten, Senin (8/3).


Dijelaskan Bupati Lebak itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah satu-satunya ketua umum partai politik di luar Pemerintah yang elektabilitasnya paling tinggi. AHY, kata Iti, hanya di bawah Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.  

Faktanya, elektabilitas AHY adalah 6-7 persen, sedangkan Moeldoko elektabilitasnya nihil alias 0 persen.

"Kalau pakai akal sehat, Partai Demokrat ingin maju, pilih yang elektabilitasnya besar atau yang elektabilitasnya boncos?" terang Iti.

Dari sisi kinerja, kerja AHY pun nyata. Mulai dari Gerakan Nasional Partai Demokrat Lawan Corona, peduli dan berbagi, bina UMKM dan wifi gratis. Semua itu dilakukan untuk membantu rakyat.

"Itu kinerja konkret Partai Demokrat," jelas Iti.  

Atas dasar itu, Iti menegaskan Partai Demokrat tetap solid dan setia kepada Ketum AHY, apapun alasannya.

"AHY adalah Ketum Partai Demokrat yang sah," demikian Iti Jayabaya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya