Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

PRD Minta Pemerintah Percepat Ujicoba Vaksin Nusantara

MINGGU, 07 MARET 2021 | 07:51 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

RMOL.  Keraguan terhadap vaksinasi semakin menguat setelah munculnya mutasi terbaru dari Covid-19 strain Inggris B117 dan strain Brazil P-1. Vaksin Nusantara berpeluang menjadi jalan keluar untuk menghadapi mutasi virus Corona yang kabarnya sudah beranak pinak hingga mencapai 4.000 strain.

Ketua Umun  Partai Rakyat Demokratik (PRD) Agus Jabo Priyono meminta publik untuk menghentikan pro-kontra mengenai vaksin nusantara yang diinisiasi mantan Menteri Kesehatan Terawan dan mendukung para periset dan tim Universitas Diponegoro.

"Inovasi yang dilakukan anak bangsa untuk menghadapi pandemi harus diapresiasi. Pernyataan-pernyataan nyinyir dari sesama ahli seharusnya dapat dihindari," ujar Jabo kepada redaksi, Minggu (7/3).


Lebih lanjut, alumnus UNS Solo tersebut menyatakan bahwa pemerintah tak boleh cepat berpuas diri dengan ketersediaan 30 juta vial vaksin dari berbagai produk yang mereka miliki saat ini. Sebab, efektivitas vaksin-vaksin itu untuk menghadapi varian baru Covid masih diperdebatkan karena bahan pembuatan vaksin tersebut adalah virus Covid-19 generasi Wuhan.

Ada baiknya, kata Jabo, pemerintah mendorong percepatan ujicoba Vaksin Nusantara. Ujicoba vaksin merupakan langkah yang harus dilakukan agar pemerintah dapat menilai kualitas dan efektifitas vaksin itu secara adil.

"Dari informasi yang saya dapatkan, Vaksin Nusantara dibuat menggunakan metode mutakhir dan berlaku seumur hidup. Vaksin didapat dari sel tubuh masing-masing individu. Sehingga, sesuai dengan strain atau jenis virus di dalam tubuh setiap orang," jelasnya.

Jabo menyerukan agar para ilmuwan Indonesia bersatu mendukung proyek Vaksin Nusantara, agar karya tersebut dapat menjadi sumbangsih bersama kalangan ahli vaksin dalam negeri bagi umat manusia.

Jabo menilai, tidak etis jika  masih ada dokter atau ilmuwan yang justru 'menyerang' dan mendeskreditkan Vaksin Nusantara di saat bangsa ini sedang memerlukan jalan keluar yang cepat dari pandemi Covid-19.

"Sebagai ilmuwan, mereka seharusnya membantah atau menyempurnakan Vaksin Nusantara berdasarkan penelitian sehingga menjadi kontribusi yang produktif bagi upaya bangsa ini keluar dari pandemi," tandas dia

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya