Berita

Partai Demokrat/Net

Publika

Istana Dan KLB Demokrat

SABTU, 06 MARET 2021 | 14:23 WIB

PUBLIK dihebokan dengan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Medan yang memilih Jenderal (Purn) sebagai Ketua Umum.

Moeldoko sendiri masih menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) Istana.

Dari berbagai berita di media. KLB berjalan lancar dan sukses secara aklamsi memilih Moeldoko, mantan Panglima TNI di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

SBY sendiri adalah pendiri Partai Demokrat, mantan Ketua Umumnya dan masih menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

KLB-Medan sukses digelar, meski langgar Prokes yang selalu dianjurkan oleh Presiden Jokowi agar dapat di patuhi.

Polisi pun melakukan pembiaran atas Kongres Partai Demokrat yang melahirkan ketegangan dan konflik ini.

Kongres di lakukan di Medan, yang Walikotanya adalah Mantu Presiden Jokowi. Walikota turut amankan KLB? Karena takut Mertua? Hehehe

Publik mencatat; belakangan ini Partai Demokrat yang di Nahkodai Agus Harimurti Yudhoyono, (AHY) putera SBY ini, kritis atas sejumlah hal yang di lakukan oleh Rezim Jokowi di saat banyak partai lain cenderung cari aman, safety player. Apalagi banyak partai di DPR cuma jadi tukang stempel doang.

Apalagi SBY, sebagai mantan ketum Demokrat dan Mantan Presiden dua periode dan mantan Wapres JK, juga mantan Menko Kwik Kian Gie, Mantan Menko dan Ekonom Senior Dr Rizal Ramli serta mantan menteri Kelautan Susi Pujiastuti terdengar dan sangat kritis atas jalannya demokrasi di negeri ini.

Publik, lalu bertanya. Dengan membiarkan Moeldoko kepala KSP terpilih dalam KLB Demokrat di Medan itu, tidakkah Istana terlibat?

Atau memang Presiden Jokowi merasa risih dan terancam atas sikap kritis Partai Demokrat dan SBY turut membidani KLB itu?

Kalau tidak, KLB yang terjadi kerumunan di ruang tertutup dibiarkan? Dan Polisi tidak membubarkan, sebagaimana tindakan pembubaran yang dilakukan oleh Polisi di tempat lain atas pelanggaran Prokes?

Apakah KLB Demokrat ini adalah bagian dari strategi pembungkaman demokrasi oleh Rezim Jokowi agar siapapun tidak boleh kritik dan kritis atas jalan nya pemerintahan mantan Walikota Solo itu dan kini Kota Solo dipimpin putera- nya. Sehingga Partai Demokrat harus diberi pelajaran dengan cara di aduk-aduk dan dirusak?

Sungguh demokrasi di negeri akan terancam bangkrut, jika benar pembiaran KLB-Demokrat itu akibat dosa Demokrat yang kritis?

Istana dan Presiden Jokowi akan di anggap sebagai biang kerok rusaknya stabilitas politik dan keamanan nasional atas pembiaran KLB Demokrat.

Dan bisa dianggap KLB itu sebagai pengalihan isu atas sejumlah isu-isu besar yang goyahkan stabilitas kekuasaan saat ini.

Tidak bisa dihindari asumsi dan presepsi publik yang anggap Jokowi ngobok-ngobok Demokrat pake Moeldoko.

Berhenti bermain opera sabun Mas.

Muslim Arbi
Penulis adalah pengamat sosial politik

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya