Berita

Topan Tropis Niran menyebabkan sekitar 180 juta dolar kerusakan tanaman pisang Queensland/Net

Dunia

Gara-gara Topan Niran, Harga Pisang Di Australia Diperkirakan Meroket

SABTU, 06 MARET 2021 | 12:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga pisang di Australia diperkirakan meroket setelah hantaman Topan Tropis Niran menyebabkan kerusakan tanaman yang nilainya sekitar 180 juta dolar Australia di Far North Queensland.

Queensland selama ini menyumbang sekitar 94 persen produksi pisang Australia, yang sebagian besar ditanam di wilayah itu.

Menurut Dewan Penanam Pisang Australia, diperkirakan 150 perkebunan dirusak oleh Topan Niran yang terjadi minggu ini, seperti dilaporkan 9News, Sabtu (6/3).

Setelah Topan Tropis Larry dan Topan Tropis Yasi menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman masing-masing pada tahun 2006 dan 2011, harga pisang melonjak sebesar 2 dolar Australia (sekitar 22 ribu rupiah) per kilogram.

Meski Topan Tropis Niran tidak benar-benar mendarat di Australia, sistem cuaca yang terkait dengannya sangat parah minggu lalu. Masyarakat di sepanjang pantai antara Cape Melville dan Innisfail melihat hembusan angin sekitar 100 km per jam dengan area termasuk Cooktown, Port Douglas, dan Cairns merasakan dampak penuhnya.

Dipercaya bahwa hampir setengah dari 11.000 hektar tanaman pisang di sekitar Queensland Utara rusak dan pembersihannya bisa memakan waktu hingga 12 bulan.

Untuk sementara harga pisang di dua supermarket besar termasuk Coles dan Woolworths belum terpengaruh oleh kerusakan tersebut. Namun, ini diperkirakan akan berubah dalam beberapa minggu mendatang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya