Berita

Sejulmlah kendaraan rusak oleh puing-puing serangan pesawat tak berawak terbaru di Kerajaan oleh milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman/Net

Dunia

Dua Warga Sipil Termasuk Anak-anak Jadi Korban Serangan Drone Milisi Houthi Di Arab Saudi

SABTU, 06 MARET 2021 | 08:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang anak dan seorang warga sipil dilaporkan mengalami luka-luka akibat terkena puing-puing serangan pesawat tak berawak yang dilakukan milisi Houthi di wilayah Khamis Mushait dan Ahad Rafidah, Arab Saudi pada Jumat (5/3) waktu setempat.

Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa kedua orang tersebut terkena puing-puing yang mencegat kendaraan udara tak berawak (UAV) bermuatan bahan peledak yang diluncurkan oleh Houthi menuju Kerajaan.

"Seorang anak berusia sepuluh tahun terluka dan dirawat oleh Bulan Sabit Merah Saudi, dan seorang warga sipil Saudi juga terluka saat mengemudikan mobilnya, dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil," kata pihak berwenang, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu (6/3).

Sebelumnya, Koalisi Arab mengatakan bahwa pihaknya berhasil mencegat dan menghancurkan enam UAV sarat bahan peledak yang diluncurkan oleh Houthi menuju Arab Saudi pada hari Jumat (5/3).

Dalam beberapa pekan terakhir, Koalisi Arab telah melaporkan adanya peningkatan serangan udara yang diluncurkan oleh Houthi di Yaman terhadap wilayah sipil di Kerajaan.

Arab Saudi mengatakan pada hari Kamis bahwa Houthi meluncurkan rudal balistik ke arah wilayah Jazan selatan. Pada hari Selasa, proyektil militer Houthi jatuh di Jazan, melukai setidaknya lima warga sipil.

Serangan terhadap Jazan terjadi beberapa hari setelah Koalisi mengatakan telah menggagalkan serangan rudal balistik oleh Houthi di ibu kota Saudi, Riyadh, dan menghancurkan enam drone bersenjata yang diluncurkan ke kota-kota di selatan Kerajaan.

Riyadh juga mengatakan serangan pesawat tak berawak Houthi menyebabkan kebakaran di pesawat sipil di bandara di Abha pertengahan Februari.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya