Berita

Suasana KLB Partai Demokrat sepihak di Sibolangit, Sumatera Utara/RMOSumut

Politik

Partai Demokrat Diguncang KLB, Operasi Mafia Parpol Menuju 2024

JUMAT, 05 MARET 2021 | 16:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara pada hari ini, Jumat (5/3), yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengklaim sebagai anggota Partai Demokrat mendapat perhatian besar dari masyarakat.

Menurut analisis Gde Siriana Yusuf, munculnya KLB yang dihelat sejumlah pihak yang notabene bukan lagi anggota Partai Demokrat sangat terkait dengan agenda politik besar pada 2024.

Gde Siriana pun menggunakan istilah operasi mafia parpol -karena polanya mirip mafia tanah- untuk mengeliminir potensi yang dimiliki Partai Demokrat 3 tahun ke depan.

"Saat ini setidaknya ada empat parpol besar yang sudah membentuk aliansi. Yaitu gerbong PDIP-Gerindra dan Golkar-Nasdem. Aliansi PDIP-Gerindra ini sudah terlihat di Pilkada yang lalu. Juga  Golkar-Nasdem terkait konvensi Pilpres 2024," papar Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS) ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/3).

Lanjut Gde Siriana, jika melihat presidential threshold tetap 20%, maka aliansi 4 parpol besar yang telah membentuk 2 gerbong ini masih menyisakan peluang terbentuknya 1 gerbong lagi.

Dengan situasi sekarang ini, kata Gde Siriana, maka Demokrat dapat menjadi leader dalam gerbong ke-3 tersebut.

Nah, dengan hanya ada 2 gerbong besar, artinya peluang Pilpres 2024 hanya menyediakan 2 pasang Capres pun potensial terjadi. Dan, bagi oligarki, hal ini tentu lebih hemat untuk melakukan investasi politik dibandingkan ada 3 calon atau lebih.

Karena, ketika putaran kontestasi atau pencoblosan bertambah artinya biaya politik juga ikut melonjak.

Namun, jika hanya ada 2 pasangan capres, oligarki akan lebih mudah mengontrol hasil pilpres dan mengatur negosiasi pembagian kursi kabinet dan pejabat BUMN.

"Maka oligarki yang sudah menikmati situasi dari dua kali Pilpres dengan dua pasangan Capres ini tidak menginginkan ada lagi gerbong ketiga terbentuk," tegasnya.

Sehingga, masuk akal jika sekarang Partai Demokrat dilumpuhkan sejak dini agar tidak merusak skenario Pilpres 2024. Dan, lanjut Gde Siriana, cara termudah untuk melumpuhkannya adalah melalui skenario KLB agar dianggap sesuai AD/ART dan legal.

"Selain itu, di era reformasi, sejarah kongres Parpol membutuhkan dana yang besar. Jadi logikanya tidak mungkin KLB Parpol tidak membutuhkan dana besar. Apalagi (cuma) restu penguasa," demikian Gde Siriana.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya