Berita

Warga berkumpul usai menerima peringatan tsunami di Selandia Baru/AP

Dunia

Peringatan Tsunami, Warga Pesisir Di Selandia Baru Hingga Vanuatu Evakuasi Massal

JUMAT, 05 MARET 2021 | 08:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Selandia Baru dihantam tiga gempa bumi besar pada Jumat (5/3) yang menyalakan alarm peringatan tsunami di seluruh kawasan Pasifik.

Gempa pertama berkekuatan 7,2 magnitudo terjadi pada pukul 2.27 dini hari waktu setempat di lepas pantai timur North Island.

Sekitar pukul 8.28 pagi waktu setempat, gempa berkekuatan 8,1 magnitudo terjadi, setelah dua jam sebelumnya muncul gempa kedua berkekuatan 7,4 magnitudo.


Gempa ketiga atau yang terbesar memicu dinyalakannya sirine peringatan tsunami. Gelombang tinggi kemungkinan akan melanda bukan hanya Selandia Baru, tapi juga hingga ke Vanuatu dan Kaledonia Baru.

Puluhan ribu penduduk pesisir di Selandia Baru, Kaledonia Baru, dan Vanuatu diminta untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi.

"Orang-orang harus meninggalkan daerah pantai dan menghentikan semua aktivitas air, dan tidak boleh menjemput anak-anak mereka di sekolah untuk menghindari kemacetan lalu lintas," kata jurubicara layanan darurat Alexandre Rosignol kepada radio publik, seperti dilaporkan AFP.

Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) mengeluarkan peringatan kepada warga untuk tidak tinggal di rumah.

"Orang-orang di dekat pantai harus segera pindah ke tempat tinggi terdekat, dari semua zona evakuasi tsunami, atau sejauh mungkin ke pedalaman," imbau NEMA.

Di Auckland, peringatan darurat dikeluarkan. Orang-orang diminta untuk menjauh dari pesisir.

"Gelombang pertama mungkin bukan yang terbesar," kata seismolog di badan geosains GNS, Bill Fry.

“Aktivitas tsunami akan berlanjut selama beberapa jam, dan ancaman tersebut harus dianggap nyata hingga peringatan ini dibatalkan,” tambahnya.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS mengatakan Vanuatu dan Kaledonia Baru kemungkinan akan mengalami gelombang terbesar, berukuran hingga 3m.

Menurut laporan, gelombang awal yang lebih kecil telah terjadi di Tonga, dan kemungkinan di Jepang, Rusia, Meksiko, hingga pantai Amerika Selatan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya