Berita

Koordinator Komite Konstituen Partai Demokrat, Aat Safaat Hodijat/Ist

Politik

Komite Konstituen Tantang Pihak-pihak Yang Bikin Rusuh Partai Demokrat Di Pengadilan

KAMIS, 04 MARET 2021 | 15:53 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemilik Partai Demokrat yang sah itu bukan pendiri atau pengurus, tapi rakyat yang setia menjadi anggota dan memilih partai berlambang bintang mercy itu dalam setiap pemilu.

Demikian ditegaskan Koordinator Komite Konstituen Partai Demokrat, Aat Safaat Hodijat, kepada Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (4/3).

Menuru Aat, yang dilakukan sekelompok orang dengan memaksakan kehendak untuk mendelegimitasi kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah hal memalukan.

"Memalukan. Mereka mengaku sebagai apapun, jelas mencederai harapan konstituen Partai Demokrat. Jika pemerintah menjunjung tinggi hukum, maka aparat hukum dan keamanan tidak akan membiarkan ada pihak yang membawa nama Partai Demokrat mengadakan kegiatan kepartaian, selain yang dilakukan oleh pengurus yang sudah diakui oleh negara yaitu kepemimpinan AHY," papar Aat.

Lanjut Aat, jika ada pembiaran dari aparat hukum dan keamanan, dirinya ingatkan Presiden Jokowi yang harus bertanggung jawab.

"Berhentilah perang argumen di media, sungguh memuakkan. Berperanglah di pengadilan jika tidak mengakui SK Menkumham yang sudah mengesahkan kepengurusan AHY," jelas Aat.

Aat memastikan tidak ada politik dinasti di Partai Demokrat.

"Bahwa memang ada dominasi keluarga Cikeas, sebab nama SBY lah yang membuat Partai Demokrat banyak dipilih rakyat, karena memang partai di Indonesia masih butuh ketokohan. Apakah anak dan menantu Presiden jadi walikota, anak ketua partai jadi Ketua DPR adalah sebuah dinasti? Inilah realitas politiknya," tegas Aat. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya